Jakarta, CNN Indonesia -- Para pelaku usaha finansial dan perbankan berpendapat sektor infrastruktur, transportasi, dan manufaktur akan menjadi sektor incaran para investor tahun depan. Pasalnya kedua sektor ini akan berperan banyak dalam program-program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama lima tahun ke depan.
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Susatyo Wijoyo mengatakan kesempatan berinvestasi di tiga sektor tersebut terbuka lebar setelah Jokowi membentuk pos baru Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
"Adanya Menko Kemaritiman menimbulkan dua peluang yang baik bagi investasi di Indonesia. Pertama, peluang sektor infrastruktur untuk menunjang arus kemaritiman Indonesia seperti pelabuhan dan dermaga akan terbuka. Kedua, ada kemungkinan armada transportasi laut juga akan ditambah sehingga peluang pembiayaan di sektor ini bisa dilirik," kata Susatyo, Kamis (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susatyo memastikan untuk dapat memanfaatkan peluang itu, MTF akan melakukan ekspansi jasa pembiayaan bagi penyediaan truk-truk besar dan kapal-kapal cepat mulai tahun depan. "Kami memprediksi akan banyak sekali perusahaan multifinance yang menyediakan pembiayaan bagi sarana-sarana transportasi tersebut. Kami juga berencana akan melakukan ekspansi tersebut," katanya.
Senada dengan Susatyo, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M. Suwondo mengatakan bahwa sektor industri manufaktur dan transportasi akan menjadi sektor utama yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun-tahun yang akan datang. Sehingga BNI juga membuat rencana untuk memfokuskan pembiayaan bagi pengembangan sektor-sektor tersebut.
"Kita memang memiliki fokus pada pembiayaan bisnis dibanding pembiayaan konsumen. Mengingat banyaknya kebutuhan akan sektor transportasi dan manufaktur di masa yang akan datang, maka kami akan mencoba untuk memprioritaskan pembiayaan pada kedua sektor tersebut" tambahnya.