Jakarta, CNN Indonesia -- Alibaba Group Holding Ltd, pengelola toko jual beli
online terbesar asal Tiongkok telah melayani 307 juta pembeli aktif sampai September 2014, bertambah 105 juta pembeli dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Naiknya jumlah pembeli yang bertransaksi
online melalui situs Alibaba, berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 54 persen menjadi US$ 2,7 miliar dibandingkan pendapatan sampai September 2013. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi pendapatan Alibaba yang dibuat oleh Wall Street sebesar US$ 2,6 miliar.
Laporan keuangan kuartal III 2014 Alibaba yang dikutip dari CNN Money menyebutkan naiknya pendapatan juga dikontribusikan oleh naiknya pendapatan layanan
mobile game sebesar 1.000 persen. Pengguna game yang terdapat di aplikasi
handphone Alibaba tercatat ada sebanyak 91 juta orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat kinerjanya yang cemerlang, saham Alibaba naik 3 persen pada penutupan perdagangan kemarin.
Henry Guo, analis dari JG Capital mengatakan dibalik peningkatan pendapatannya yang luar biasa, para pemegang saham perusahaan menyayangkan rendahnya marjin keuntungan yang diperoleh Alibaba dibanding kuartal III tahun lalu. Hal tersebut menurut Guo terjadi karena manajemen Alibaba lebih fokus meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar dengan aktif melakukan kegiatan promosi yang memakan biaya dibandingkan memilih untuk memperbesar laba perusahaan.
"Namun tetap saja kinerja Alibaba menjadi salah satu yang terbaik di bursa saham Amerika," ujar Guo, Rabu (5/11).
Cara Alibaba Mencetak UangMelalui Taobao, anak usahanya yang melayani transaksi jual beli
online, Alibaba memberi kemudahan pada masyarakat untuk membeli secara langsung dari penjual barang. Alibaba memperoleh pendapatan dari Taobao dengan menyediakan ruang iklan.
Alibaba juga memiliki Tmall, anak usaha lainnya yang fokus melayani penjualan produk milik perusahaan ritel langsung ke tangan pembeli. Dari Tmall, Alibaba mendapatkan komisi dari perusahaan ritel yang produknya berhasil terjual. Layanan kedua inilah yang membedakan Alibaba dengan situs jual beli
online lain yang sudah lebih dulu ada seperti eBay atau Amazon.
Tidak berpuas diri dengan kinerja keuangan perusahaannya yang cemerlang melalui layanan jual beli
online, Jack Ma yang menjadi pendiri Alibaba mengatakan ke depannya perusahaan akan fokus mengembangkan layanan game dan hiburan dengan menggunakan dana miliaran dolar yang diperolehnya saat IPO.