EKSPANSI BLUE BIRD

Blue Bird Tambah 7.500 Taksi Tahun Depan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2014 12:32 WIB
Sampai 30 April 2014, Blue Bird mengoperasikan 13.353 taksi di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan 3.717 taksi lainnya di 12 kota besar Indonesia.
Taksi yang dioperasikan Blue Bird akan bertambah banyak tahun depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai melantai di bursa efek Indonesia, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyampaikan berbagai rencana ekspansi yang akan dilakukan perusahaan tahun depan. Salah satunya adalah menambah jumlah armada taksi yang menjadi bisnis utama perseroan sebanyak 7.500 unit.

Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur Pengembangan Bisnis Blue Bird mengatakan izin operasi untuk seluruh taksi tersebut sudah diperoleh perseroan dari dinas perhubungan berbagai daerah yang selama ini menjadi wilayah operasional Blue Bird.  "Kami telah mendapatkan izin untuk penambahan taksi-taksi baru, sehingga kami mengharapkan ada penambahan 7.500 buah taksi tahun depan," ujar Sigit di Jakarta, Rabu (5/11).

Ribuan taksi baru tersebut dipastikan menambah jumlah armada Blue Bird yang sampai 30 April 2014 berjumlah 13.353 taksi di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dan 3.717 taksi di 12 kota besar lain di Indonesia. Sigit menambahkan, untuk jangka panjang perseroan masih akan tetap mengandalkan layanan taksi sebagai kontributor utama pendapatan. Menurutnya selama ini 79 persen  total pendapatan Blue Bird berasal dari bisnis taksi dan sisanya dari penerimaan jasa angkutan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokus mendatang tetap taksi, tak ada pergeseran ekspansi ke arah lain. Namun kami juga akan tetap mempertahankan bisnis car rental, limusin, dan bus wisata," katanya. Sigit mengatakan potensi pendapatan dari layanan taksi masih sangat besar. Dia mengutip proyeksi dari Euromonitor bahwa pangsa pasar penumpang taksi di Indonesia sampai 2016 mendatang mampu memberikan pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun bagi pelaku usahanya.

Selama empat bulan pertama di 2014, pendapatan layanan taksi reguler Blue Bird memberi kontribusi Rp 1,19 triliun atau 80,98 persen dari total pendapatan perseroan. Angka tersebut meningkat dibandingkan pendapatan taksi sampai April 2013 sebesar Rp 885,3 miliar karena bertambahnya jumlah taksi yang dioperasikan. Pendapatan lain Blue Bird berasal dari layanan taksi eksekutif sebesar Rp 87,5 miliar, layanan limusin dan sewa mobil Rp 125,7 miliar, serta penyewaan bus Rp 67,6 miliar.

Sayangnya Direktur Keuangan independen Blue Bird Robert Rerimasie enggan menyebutkan berapa target pendapatan yang dibidik perseroan setelah berhasil menambah jumlah armada tahun depan.

"Kami tidak mau berbicara hal-hal yang forward looking karena akan menimbulkan bias kepada para investor," kata Robert.

Manajemen Blue Bird juga enggan menyebutkan berapa rencana kenaikan tarif taksi yang dioperasikannya jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai bulan ini. "Kami akan membicarakannya dengan Organda terlebih dulu. BBM adalah komponen terbesar dalam biaya operasional, mungkin kami akan menaikkan tarif tapi untuk angkanya saya masih belum bisa kasih tahu," kata Direktur Operasional Blue Bird Adrianto Djokosoetono.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER