PROYEK INFRASTRUKTUR

Tiga Program dengan Segudang Pekerjaan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2014 15:25 WIB
Bappenas mendapat tugas untuk menentukan lokasi, menghitung biaya yang dibutuhkan, sekaligus memastikan seluruh proyek bisa dikerjakan sesuai jadwal.
Pengunjung melihat poster proyek pembangunan Giant Sea Wall di salah satu stan pameran Indonesia Infrastructure Week 2014 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (5/11). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah menyetujui tiga kategori program infrastruktur besar untuk masuk kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendapat tugas untuk menentukan lokasi, menghitung biaya yang dibutuhkan, sekaligus memastikan seluruh proyek tersebut bisa dikerjakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Berdasarkan laporan Bappenas, tiga program infrastruktur besar yang akan dibangun pemerintah adalah peningkatan ketahanan air, peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar, serta penguatan konektivitas nasional. Tiga program infrastruktur besar tersebut kemudian dipecah lagi menjadi proyek-proyek secara lebih spesifik seperti disebutkan dibawah ini:

Peningkatan Ketahanan Air, meliputi:
- Pembangunan atau peningkatan jaringan irigasi seluas 71 ribu hektare (ha), dan rawa seluas 39 ribu ha.
- Pembangunan (lanjutan) 21 waduk, 9 waduk baru dan embung sebanyak 513 unit.
- Sungai pengendalian banjir sepanjang 600 kilometer (km) serta fasilitas rehabilitasi banjir sepanjang 450 km.
- Pembangunan sarana dan prasarana air baku 11 meter kubik per dek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Dasar, meliputi:
- Meningkatkan rasio elektrifikasi dari 83,2 persen menjadi 85,2 persen dengan menambah pembangkit listrik.
- Meningkatkan akses air minum dari 70 persen menjadi 70,25 persen melalui pembangunan sumber pendistribusian air minum di kawasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 206 unit. Fasilitas yang sama juga dibangun di 316 desa di Indonesia.
- Meningkatkan akses sanitasi dari 60,5 persen menjadi 62,4 persen melalui infrastruktur air limbah di 240 kawasan, drainase perkotaan di 34 kabupaten/kota, tempat pemrosesan akhir sampah di 54 kabupaten/kota, dan tempat pengolahan sampah terpadu di 97 daerah.
- Memperbaiki persentase perumahan kumuh dari 10 persen menjadi 8 persen melalui pembangunan rumah susun sebanyak 105 ribu unit, penataan rumah kumuh seluas 2.000 ha, pembangunan perumahan swadaya 5.000 unit serta penyediaan infrastruktur pemukiman perkotaan di 85 daerah.

Penguatan Konektivitas Nasional, meliputi:
- Preservasi jembatan sepanjang 9.652 meter, peningkatan kapasitas atau pelebaran jalan sepanjang 1.237 km, penggantian jembatan sepanjang 2.296 meter, pembangunan jalan baru sepanjang 258,9 km, pembangunan flyover atau underpass sepanjang 2.044,8 meter, pembangunan jalan tol sepanjang 23,32 km, serta pembangunan jalan dan jembatan di kawasan strategis; perbatasan; pulau terpencil; terluar sepanjang 739,4 km dan 1.414 meter.
- Pembangunan jalur kereta api sepanjang 100 km dan peningkatan kapasitas sepanjang 700 km meliputi wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Lintas Selatan Jawa dan Lintas Timur Sumatera.
- Pembangunan prasarana penyeberangan baru di 59 lokasi, 14 dermaga sungai, dan 3 dermaga danau.
- Penyediaan armada perintis sebanyak 13 kapal di wilayah Timur Indonesia, pembangunan atau peningkatan pelabuhan di 167 lokasi.
- Pengembangan 8 bandara yang akan dioperasikan pada 2015, pengadaan 2 unit pesawat kalibrasi, 2 unit pesawat penumpang perintis.
- Melanjutkan pembangunan bandara Tjilik Riwut dan Singkawang.
- Peningkatan jumlah pemancar sebanyak 15 unit dan studio 10 unit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER