BISNIS PROPERTI

Harga Tanah di Cikarang Naik 600 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 17:09 WIB
Harga tanah di Cikarang pada 2009 masih sekitar Rp 500 ribu per meter persegi. Namun di 2013 harga tertinggi telah mencapai Rp 3 juta per meter persegi.
Pertumbuhan kawasan industri yang pesat membuat harga tanah di Cikarang melambung tinggi. (Reuters Photo/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga tanah di wilayah Cikarang mengalami kenaikan yang fantastis. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, harga per meter persegi tanah di pusat industri Kabupaten Bekasi melonjak enam kali lipat dari harga semula.

Ali Tranghada, pengamat properti dari Indonesian Property Watch (IPW) mengatakan kenaikan harga tersebut dipicu oleh naiknya permintaan tanah untuk hunian maupun bisnis yang semakin meningkat setiap tahun akibat langkanya lahan di wilayah Jakarta.

"Pertumbuhan harga tanah di wilayah lain seperti di Jakarta relatif sudah jenuh, sekitar Rp 17 juta per meter persegi. Ini yang membuat investor lari ke Cikarang," ujar Ali dalam diskusi Prospek Properti Koridor Timur di Jakarta, Kamis (6/11).
Ada 3.400 ekspatriat yang tinggal di Cikarang, sehingga permintaan atas tempat hunian pun sangat tinggi.Ali Tranghada

IPW mencatat harga tertinggi tanah di Cikarang pada 2009 masih sekitar Rp 500 ribu per meter persegi. Namun di 2013 harga tertinggi telah mencapai Rp 3 juta per meter persegi. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi di kawasan industri Cikarang yang bertambah sibuk setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor penggerak adalah sektor industri di Cikarang dengan skala global. Ada 3.400 ekspatriat yang tinggal disana, permintaan mereka atas tempat hunian pun sangat tinggi," kata Ali.

Belum lagi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga tanah di Cikarang seperti beberapa proyek pengembangan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah. Seperti proyek bandara baru seluas 4 ribu hektar, proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya atau Cikarang Dry Port seluas 200 hektar di Jababeka sebagai perpanjangan Pelabuhan Tanjung Priok, serta pabrik otomotif Toyota Thailand yang diperkirakan beroperasi mulai tahun depan.

"Industri akan berkembang kalau aksesnya bagus, kalau baru mau keluar saja sudah macet bakal susah berkembang," ujarnya.

Ali menilai dalam waktu lima tahun kedepan Cikarang akan tetap menjadi wilayah Sunrise atau wilayah dengan nilai tanah yang terus tumbuh karena menjadi incaran investor properti mengalahkan pertumbuhan harga tanah di wilayah Barat Jakarta, seperti Serpong, Tangerang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER