HARGA BBM

BBM Naik Rp 1.000, Inflasi Naik 1,3 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 18:37 WIB
Bank Indonesia (BI) memperhitungkan setiap kenaikan BBM bersubsidi Rp 1.000 maka inflasi akan bertambah 1,3 persen. BI minta kenaikannya sekaligus saja.
Nelayan mengantri solar untuk kebutuhan melaut, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (11/11). Nelayan tradisional menjadi salah satu sektor yang terkena dampak besar jika terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah makin benderang meski belum ketahuan waktu pelaksanaannya. Begitu pun nilai kenaikannya.

Tapi Bank Indonesia (BI) sudah memperhitungkan dampak kenaikan tersebut terhadap perekonomian, khususnya inflasi. BI menghitung, setiap kenaikan Rp 1.000 maka inflasi akan bertambah 1,3 persen.

“Jadi kalau seandainya meningkat harganya Rp 3.000 maka akan ada tambahan inflasi 3,9 persen," ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo di kantornya, di Jakarta, Kamis (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, kata Agus, jika inflasi tahun ini diperkirakan menyentuh batas atas dari asumsi 4,5 persen plus minus 1 persen, maka ada potensi inflasi menyentuh level 8,4 persen.

Untuk mengendalikannya, BI akan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta melakukan pembauran kebijakan makroprudensial.

"Kalau ada kenaikan BBM kami meyakini dampaknya akan temporer atau sesaat, dalam 3-4 bulan akan kembali normal," katanya.

Syaratnya, kata Agus, pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM sekaligus saja, tidak bertahap. Ini agar dampaknya terhadap inflasi cukup sekali saja.

Kenaikan BBM bersubsidi ini sepertinya menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo dari kunjungan luar negeri. Begitu kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Selasa (11/11) lalu. (Baca: Harga BBM Naik Setelah 16 November 2014)

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER