TIM ANTIMAFIA MIGAS

Faisal Basri: Mafia Migas Ada di Tempat Gelap

CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2014 19:05 WIB
Ekonom Faisal Basri ditunjuk oleh Kementerian ESDM menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Tapi tugasnya bukan menciduk mafia migas.
Menteri ESDM Sudirman Said (Detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ekonom Faisal Basri ditunjuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Dia membenarkan bahwa tugasnya bukan untuk menciduk mafia.

“Itu melanggar batas-batas kewenangan tim ini,” kata Faisal, di Jakarta, Minggu (16/11). “Itu berseberangan dengan fungsi KPK.” Lagi pula, kata Faisal, mafia-mafia minyak dan gas berada di daerah gelap.

Faisal mengatakan, dirinya baru tahu ditunjuk sebagai ketua tim pada Minggu (16/11) pagi. Tapi dia tak menolak dan malah berterima kasih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya dan tim berjanji akan bekerja keras. Saya akan bergandengan tangan dengan LSM, korporat, dan pemangku kepentingan yang terkait," kata Faisal.

Faisal mengatakan tugasnya hanyalah membenahi institusi, begitu pun tidak akan merekomendasikan nama untuk pemangku jabatan di sektor itu, seperti Direktur Jenderal Migas, Kepala SKK Migas, atau jajaran petinggi Pertamina.

"Tugas tim ini adalah bagaimana membangun tata kelola yang berintegritas. Kami bisa berikan kriteria-kriteria pemilihan pemangku jabatan di institusi terkait, tapi untuk nama-nama akan kami serahkan ke subordinat masing-masing lembaga" kata Faisal.

Tim baru ini mulai akan efektif bekerja Senin (17/11) esok. Agenda pertamanya adalah menentukan anggota tim serta membicarakan langkah strategis hingga enam bulan ke depan. Mandat tim itu adalah menghasilkan rekomendasi dalam jangka waktu enam bulan ke depan.

Faisal optimistis dapat melaksanakan amanahnya dengan baik mengingat ini menyangkut kepentingan orang banyak.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER