BURSA SAHAM
IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Terkoreksi
CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 18:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Indeks menguat sebesar 25 poin (0,5 persen) ke 5.127 setelah bergerak diantara 5.111-5.140. Sebanyak 191 saham naik, 109 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 162 saham tidak ditransaksikan.
Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,9 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,88 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,02 triliun. Secara total, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 431,3 miliar.
Di sisi lain, investor asing membukukan transaksi beli bersih sebesar Rp 496,55 miliar di pasar reguler.
Sebanyak sembilan dari sepuluh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 1,67 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,92 persen.
Saham di sektor properti yang paling menguat adalah PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS, Rp 95) yang naik 14,46 persen dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) yang naik 8,82 persen.
Di sektor perdagangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO, Rp 15.400) sebesar 12 persen dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI, Rp 123) sebesar 9,82 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun 0,32 persen, indeks Kospi di Korsel sebesar 0,01 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,66 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menunjukkan penguatan sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman naik 0,32 persen dan CAC di Perancis 0,21 persen, sedangkan indeks FTSE 100 di Inggris masih turun 0,05 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 6 poin (0,05 persen) ke Rp 12.142 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp 12.082-Rp 12.162 per dolar Amerika Serikat.
Indeks menguat sebesar 25 poin (0,5 persen) ke 5.127 setelah bergerak diantara 5.111-5.140. Sebanyak 191 saham naik, 109 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 162 saham tidak ditransaksikan.
Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,9 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,88 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,02 triliun. Secara total, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 431,3 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan dari sepuluh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 1,67 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,92 persen.
Di sektor perdagangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO, Rp 15.400) sebesar 12 persen dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI, Rp 123) sebesar 9,82 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun 0,32 persen, indeks Kospi di Korsel sebesar 0,01 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,66 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menunjukkan penguatan sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman naik 0,32 persen dan CAC di Perancis 0,21 persen, sedangkan indeks FTSE 100 di Inggris masih turun 0,05 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 6 poin (0,05 persen) ke Rp 12.142 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp 12.082-Rp 12.162 per dolar Amerika Serikat.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK