INDUSTRI MIGAS

Garap Blok Oman 56, Medco Bentuk Anak Usaha

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 07:40 WIB
Blok Oman 56 diyakini memiliki kandungan minyak 370 juta barel. Medco akan menjadi mitra perusahaan migas Oman, Intaj LLC menggarap blok tersebut.
(REUTERS/Jo Yong-Hak)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk terus melebarkan sayap bisnisnya dengan membentuk anak usaha baru bernama Medco Arabia Ltd. Melalui anak usahanya, Medco berencana menggarap blok minyak dan gas (migas) di Oman yakni Oman 56.

"Medco Arabia Ltd merupakan perusahaan konsorsium antara Medco dengan perusahaan migas Oman, Intaj LLC. Dengan begitu kami akan menjadi operator di Blok Oman 56," ujar Presiden Direktur Medco, Lukman Mahfoedz dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (21/11).

Lukman mengatakan, Blok Oman 56 adalah salah satu area eksplorasi migas terbesar di Oman yang terletak di cekungan hidrokarbon produktif yakni Oman Salt Basin. Berdasarkan catatan Medco, Blok ini memiliki area operasi seluas 5.808 kilometer persegi dan diperkirakan mengandung minyak sebanyak 370 juta barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ditandatanganinya kontrak pengembangan pada Kamis (20/11), artinya Oman 56 menjadi portofolio internasional baru bagi emiten bertiker MEDC tersebut. "Blok ini mempunyai potensi kandungan hidrokarbon yang besar. Oman 56 sendiri akan menambah portofolio aset internasional perusahaan yang telah ada di Oman, Libya, Yaman, Tunisia, Amerika Serikat dan Papua Nugini," ujar Lukman.

Sejak 2006 silam Medco telah menjadi operator kontrak jasa lapangan minyak di Karim Small Fields (KSF) yang letaknya berada bersebelahan dengan Oman 56. Melalui fakta tersebut, Lukman optimis pihaknya tak akan menemui kesulitan sewaktu melakukan eksploraso Blok Oman 56. Ini mengingat blok tersebut memiliki kesamaan geologi dengan KSF.

"Saya yakin kesuksesan operasi di KSF dapat diulang kembali di blok Oman 56. Semoga dengan kegiatan eksplorasi berkualitas tinggi, Medco bisa menemukan cadangan-cadangan Migas baru sehingga akan terus mendukung pertumbuhan Perseroan ke depan," pungkas Lukman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER