Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Tim Antimafia Migas), Faisal Basri menegaskan telah menunjuk sejumlah nama untuk mengisi jajaran tim pemberantasan praktik penyelewengan atau mafia di sektor migas. Salah satu kriteria yang ditetapkan Faisal dalam mencari anggota tim yang akan membantunya tersebut adalah berani mati.
"Kami cari yang kredibel, berani mati, teruji integritasnya dan tidak ada cela," kata Faisal, di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (24/11).
Menurut Faisal, dia sudah selesai menyortir nama-nama anggota tim antimafia migas tersebut. "Bisa dikatakan sudah, tapi ada dua nama lagi yang harus dikonfirmasi. Rabu ini rapat
kick off-nya," kata Faisal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal mengatakan sejumlah nama sudah setuju membantu tim antimafia migas yaitu Wakil Ketua Tim yang akan diisi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang saat ini dijabat sementara oleh Naryanto Wagimin selaku pelaksana tugas Dirjen. Sementara Sekretaris tim diisi Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM yakni Susyanto.
Kemudian untuk anggota tim terdiri dari Darmawan Prasodjo yang diketahui merupakan anggota DPR Komisi VII yang berasal dari dari PDI-P; Agung Wicaksono yang dikenal sebagai Asisten Ahli Ketua UKP4; Fahmi Radi yang merupakan peneliti energi dari UGM, Rofikoh Rokhim peneliti UI; dan Parulian Sihotang yang merupakan Vice President Risk Management, Treasury & Tax dari SKK Migas.
"Satu lagi ada Pak Daniel Purba yang teruji integritasnya dan tidak ada cela," jelas Faisal.
Darmawan mengatakan, timnya akan bekerja secara sistemik dan kasuistik terkait praktik penyelewengan yang lebih dikenal dengan praktik mafia migas. Ini dilakukan agar analisanya bersifat komprehensif dan baik.
"Kami akan bekerja dengan berbasiskan data bukan rumor. Nantinya analisanya akan tajam dan
clear tanpa
conflict of interest," tuturnya.