Jakarta, CNN Indonesia -- Saham-saham di Amerika Serikat ditutup menguat pada Senin (24/11) waktu setempat setelah Tiongkok kembali melakukan kebijakan moneter yang akomodatif terhadap kondisi pasar. Sementara itu, kesepakatan-kesepakatan merger antarperusahaan membuat
trader fokus pada keadaan pasar.
Meskipun begitu, sektor energi mengalami penurunan kinerja pada hari Senin. Kinerja Exxon dan Chevron membuat Dow Industrial stagnan serta membuat S&P 500 Energy turun sebesar satu persen.
Harga minyak mentah Amerika Serikat dan Brent turun setelah pertemuan OPEC pekan ini. Nilai saham United Technologies Corp juga turun sebesar 1,4 persen ke angka US$ 108,79 setelah CEO-nya, Louis Chenevert, pensiun dan digantikan oleh kepala bagian keuangan dalam proses pergantian yang cukup mendadak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, para investor berasumsi nilai sahamnya akan tinggi di kemudian hari didukung oleh ekspektasi bahwa bank sentral akan meningkatkan ekuitasnya. Bank sentral Tiongkok siap memangkas tingkat bunga pinjaman lagi serta melonggarkan syarat-syarat pengajuan kredit setelah melakukan kebijakan pemotongan tingkat suku bunga secara tiba-tiba pada pekan lalu.
The Dow Jones industrial average meningkat sebesar 7,84 point, atau 0,04 persen ke angka 17.817,9. Sementara itu, nilai S&P 500 bertambah sebesar 5,91 poin atau 0,29 persen ke angka 2.069,41 dan Nasdaq Composite bertambah 41,92 poin atau 0,89 persen, ke angka 4.754,89. The Dow Jones dan S&P 500 ditutup dengan menciptakan rekor tinggi.
Volume perdagangan bursa terbilang rendah dengan 5,6 miliar saham berpindah tangan pada hari Senin. Angka ini terbilang lebih rendah dibanding rerata pada bulan November 2014 dengan angka 6,4 miliar saham diperdagangkan menurut BATS Global Markets.
Bursa saham Amerika Serikat akan ditutup pada hari Kamis lantaran libur Thanksgiving dan pasar akan dibuka setengah hari pada keesokannya.
Performa terlemah dari seluruh anggota S&P 500 adalah Telecoms, di mana nilai sahamnya turun sebesar 1,5 persen. Di samping itu, nilai AT&T juga turun sebesar 1,6 persen ke angka US$ 34,70 sementara nilai saham Verizon turun sebesar 1,4 persen ke angka US$ 49,50 setelah Citigroup menurunkan predikat sahamnya ke titel
Neutral.
Nilai saham Apple meningkat sebesar 1,9 persen ke kisaran US$ 118,63. Apple kini selangkan lebih dekat menuju kapitalisasi pasar senilai US$ 700 miliar. Sementara itu, RenaissanceRe Holdings Ltd setuju untuk membeli Platinum Underwriters Holdings Ltd senilai US$ 1,9 miliar. Implikasinya, Platinum ditutup menguat 21,1 persen ke angka US$ 74,19.