Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menerima kiriman kargo ketiga gas alam cair (
liquified natural gas/LNG) dari kilang LNG Tangguh di Papua. LNG tersebut diterima fasilitas
floating storage regasification unit (FSRU) milik PGN yang berada di Labuan Maringgai, Lampung pada Sabtu (22/11).
Direktur Utama PGN LNG Indonesia Nisi Setyobudi menjelaskan proses bongkar muat LNG ke FSRU memakan waktu 38-40 jam. “Bongkar muat selesai dilakukan Minggu sekitar pukul 22.00 waktu setempat,” ujar Nisi dalam siaran pers yang dikutip Selasa (25/11). PGN LNG Indonesia adalah anak usaha PGN yang menjalankan bisnis LNG.
Sebelumnya, kargo pertama LNG Tangguh sudah dimuat ke PGN FSRU Lampung pada akhir Juli 2014 dan kargo kedua pada akhir Oktober 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nisi, setelah kargo ketiga ini diharapkan akan masuk lagi kargo keempat pada akhir Desember mendatang.
PGN FSRU Lampung memiliki tangki penampung 170 ribu meter kubik dengan kemampuan regasifikasi hingga 240 MMSCFD. FSRU adalah sebuah terminal apung berupa kapal yang mampu menampung LNG sekaligus melakukan regasifikasi atau mengubah LNG menjadi gas. Selanjutnya gas tersebut masuk ke terminal gas untuk selanjutnya disalurkan ke pelanggan.
Pelanggan PGN FSRU Lampung saat ini adalah PT PLN (Persero). Penyaluran gas bumi ke PLN itu menurut Nisi mendukung program PLN untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) di pembangkit listrik miliknya. Harga LNG lebih murah dibandingkan dengan harga BBM, sehingga akan memberikan penghematan biaya bahan bakar di pembangkit listrik PLN.
"Hal ini juga mendukung program pemerintah yaitu konversi BBM ke BBG, untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan mengurangi subsidi BBM," kata Nisi.