INDUSTRI PERTAMBANGAN

Bumi Resources Tekan Utang Hingga US$ 630 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 04:28 WIB
Bumi Resources memilih membayar utang kepada Chinese Investment Corporation dengan konversi saham anak perusahaan.
(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang milik grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana mengurangi jumlah utang berbunga tinggi kepada Chinese Investment Corporation (CIC) hingga US$ 630 juta dalam enam bulan ke depan. Direktur & Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava mengatakan perseroan akan melakukan refinancing dini untuk mengurangi beban bunga.

Dalam pernyataan sebelumnya, pokok utang perseroan sebesar US$ 1,9 miliar. "Kami telah membayar US$ 950 juta dengan 19 persen saham di KPC (PT Kaltim Prima Coal). Utang saat ini sebesar US$ 1,03 miliar dan akan dikurangi hingga US$ 630 juta dengan saham di BUMI dan BBRM (PT Bumi Resources Minerals Tbk)," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Rabu (26/11).

Pada Juni 2014, perseroan telah melakukan rights issue dan menggunakan sebagian dana hasilnya sebesar US$ 150 juta untuk membayar utang ke CIC tersebut. Dalam waktu bersamaan, perseroan juga melepas saham di BBRM senilai US$ 257 juta. Oleh karena itu, total pelepasan saham tersebut bisa membayar sebagian utang dan menyisakan sisa utang mencapai US$ 630 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER