Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang milik grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana mengurangi jumlah utang berbunga tinggi kepada Chinese Investment Corporation (CIC) hingga US$ 630 juta dalam enam bulan ke depan. Direktur & Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava mengatakan perseroan akan melakukan
refinancing dini untuk mengurangi beban bunga.
Dalam pernyataan sebelumnya, pokok utang perseroan sebesar US$ 1,9 miliar. "Kami telah membayar US$ 950 juta dengan 19 persen saham di KPC (PT Kaltim Prima Coal). Utang saat ini sebesar US$ 1,03 miliar dan akan dikurangi hingga US$ 630 juta dengan saham di BUMI dan BBRM (PT Bumi Resources Minerals Tbk)," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Rabu (26/11).
Pada Juni 2014, perseroan telah melakukan
rights issue dan menggunakan sebagian dana hasilnya sebesar US$ 150 juta untuk membayar utang ke CIC tersebut. Dalam waktu bersamaan, perseroan juga melepas saham di BBRM senilai US$ 257 juta. Oleh karena itu, total pelepasan saham tersebut bisa membayar sebagian utang dan menyisakan sisa utang mencapai US$ 630 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT