Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram pada nelayan-nelayan Hong Kong. Mereka disebutnya kerap mengambil ikan Napoleon melalui pemindahan hasil ikan di tengah laut (transhipment).
Susi mengatakan, permintaan ikan Napoleon hidup cukup tinggi dari Hong Kong. Akibatnya sulit untuk melestarikan ikan tersebut. Apalagi proses penangkapannya memakai racun.
"Ikan-ikan napoleon kita ini bukan dipancing, namun diracun. Kalau enggak diracun, mereka tidak mau keluar dari gua-gua di dalam laut kecuali ditombak. Tapi kan Hong Kong maunya ikan hidup," kata Susi di Jakarta, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri yang pernah memiliki usaha pengepulan ikan ini mengatakan bahwa dampak dari penyebaran racun ini bernilai miliaran rupiah. “Sebab terumbu karang tempat mereka hidup menjadi rusak dan mati," kata Susi.
Nilai kerugian Indonesia, kata Susi, mencapai US$ 50 juta. Oleh sebab itu, Susi melarang aktifitas jual beli ikan Napoleon ini di perairan Indonesia. "Biar kita pulihkan dulu keadaan lautnya" ujarnya.