DIRUT BARU PERTAMINA

Sofyan Djalil Dukung Dirut Pertamina Tingkatkan Kinerja Hulu

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 07:50 WIB
Menko Perekonomian Sofyan Djalil percaya dengan kepemimpinan yang dimilikinya, Dwi Soetjipto bisa meningkatkan kinerja hulu dan produksi migas Pertamina.
Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) terpilih Dwi Soetjipto.

Menurut Sofyan, pekerjaan rumah yang paling besar terletak pada sektor hulu dan faktor produksi yang selama ini dianggap terlalu mahal dan tidak efisien. "Masalah kilang-kilang tua dan eksplorasi adalah beberapa yang segera harus dibenahi Dwi bersama tim," ujar Sofyan saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta tadi malam (1/12).

Selain meremajakan kembali kilang-kilang yang sudah tua, Pertamina juga harus mempersiapkan diri dalam mengambil alih sumur atau blok-blok yang segera akan habis masa kontraknya. "Sekarang kan sudah ada kesempatan mengambil alih Blok Mahakam, itu coba disiapkan lagi," lanjut Sofyan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Sofyan tak menampik atas banyaknya keraguan yang muncul lantaran Dwi bukan sosok yang mempunyai track record dalam mengelola minyak dan gas bumi (migas), namun Sofyan mengaku tidak meragukan sepak terjang mantan bos PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) itu.

Sofyan juga sepakat atas masukan dari berbagai pihak yang menyebutkan Dwi perlu pendamping direksi lebih banyak. Menurut dia, direksi yang ada di bawah Dwi harus tetap orang-orang yang mengerti migas.

"Ya tentu (direksi harus yang mengerti migas), karena beliau (Dwi) diperlukan untuk leadership-nya saja. Yang ahli minyak, nanti dicari dari orang-orang dalam atau orang-orang minyak yang punya keahlian baik," ucap Sofyan.

Menurut Sofyan, untuk BUMN strategis seperti Pertamina, leadership yang baik adalah yang paling utama.

Strategi Baru

Dwi Soetjipto sendiri mengaku akan fokus membawa Pertamina meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di bidang hulu migas. “Kami lihat bahwa supaya berkembang ke depan yang paling baik adalah fokus di sektor hulu, sehingga margin keuntungan Pertamina bisa bersaing dan setara dengan perusahaan-perusahaan yang di luar," kata Dwi kemarin malam.

Meski demikian, Pertamina juga akan memberikan perhatian kepada sektor hilir dengan membangun tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) sehingga stok bensin nasional bisa bertahan sampai 60 hari. “Kilang juga akan kita bangun sehingga bisa menjamin ketahanan energi Indonesia,” kata Dwi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER