Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi N. Sommeng memastikan telah menunjuk dua perusahaan yang akan mendistribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan. Dua perusahaan yang ditetapkan sebagai pemenang lelang pendistribusian BBM bersubsidi adalah PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
"Mereka memenangkan
beauty contest dari tujuh perusahaan yang mengajukan. Nantinya mereka akan mendistribusikan BBM bersubsidi," ujar Andi di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (1/12).
Meski begitu, BPH Migas belum dapat memastikan besaran BBM bersubsidi yang akan disalurkan oleh masing-masing dua perusahaan tadi. Keputusan mengenai besaran volume BBM bersubsidi akan diumumkan Rabu (10/12) pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti jatah perhitunganya akan dilihat dari banyaknya jumlah
nozzle. Bukan dari jumlah SPBU," tutur Andi.
Keberhasilan AKR memenangkan lelang pendistribusian BBM bersubsidi mengulangi hasil lelang tahun ini dimana AKR dipercaya pemerintah mendistribusikan BBM bersubsidi sebanyak 600 ribu kiloliter (kl) dan Pertamina mendapat jatah distribusi sebanyak 45,4 juta kl.
Lantaran jumlah penyaluran BBM bersubsidi oleh AKR sampai saat ini tak lebih dari 300 ribu kl, BPH kemudian menjadikan wanprestasi tersebut sebagai acuan kedepan. Kesulitan AKR dalam mendistribusikan BBM bersubsidi ke masyarakat karena pereroan baru memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak lebih dari 300 unit sementara Pertamina melebihi 6 ribu unit.
"Itu (wanprestasi) juga yang akan kami pertimbangan karena infrastruktur AKR belum banyak yang selesai," kata Andi.