NILAI TUKAR

Rupiah Diprediksi di Kisaran Rp 12.250 hingga Rp 12.300

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 12:04 WIB
Sentimen negatif rupiah berlanjut menyusul belum stabilnya surplus neraca perdagangan Indonesia.
(CNN Indonesia/GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Outlook pergerakan rupiah dinilai cukup netral dan diprediksi akan diperdagangkan di kisaran Rp 12.250 hingga Rp 12.300 per dolar Amerika Serikat untuk hari ini. Di sisi lain terdapat sentimen politik dari kericuhan Musyawarah Nasional (Musyawarah Nasional) Partai Golkar di Bali.

Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pada grafik harian, terdapat tekanan pelemahan bagi rupiah. Namun, rupiah perlu mencatatkan level penutupan harian di atas resistance Rp 12.280 untuk melanjutkan momentum pelemahan.

“Dari sisi fundamental, serangkaian data ekonomi Indonesia yang dirilis kemarin telah menegaskan tantangan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia,” ujarnya melalui surat elektronik, Selasa (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, HSBC mengumumkan Indeks Manufaktur Indonesia turun dari 49,2 ke 48 di November 2014. Inflasi tahunan naik dari 4,83 persen ke 6,23 persen pada November. Berkurangnya aktivitas manufaktur dan naiknya inflasi merupakan sinyal berlanjutnya perlambatan ekonomi Indonesia di kuartal terakhir 2014.

Zulfirman menilai meski data kemarin menunjukan surplus neraca perdagangan US$ 20 juta di Oktober setelah mengalami defisit US$ 270 juta di September, tapi memburuknya kinerja ekspor merupakan indikasi belum stabilnya surplus neraca perdagangan. Ekspor tahunan Indonesia tercatat masih turun 2,21 persen di Oktober setelah naik 3,87 persen di September.

“Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif terhadap rupiah,” ungkapnya.

Investor, menurutnya juga terlihat waspada mencermati dinamika politik Indonesia seiring berlangsungnya Munas Golkar di Bali. Munas yang bertujuan untuk memilih pimpinan salah satu partai politik terbesar di Indonesia tersebut dapat turut menentukan seberapa solid koalisi partai oposisi pemerintah, Koalisi Merah Putih.

Di lain pihak, keputusan Pemerintahan Joko Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan BI rate telah meningkatkan harapan akan lebih cepatnya perbaikan defisit current account Indonesia. Ini mungkin dapat meredam potensi pelemahan rupiah yang berlebihan.

“Aksi profit-taking yang berhasil melemahkan dolar Amerika Serikat kemarin juga mungkin dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah,” tukasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER