Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, perusahaan tekstil dan garmen asal Solo berencana melakukan penetrasi hingga ke sektor pucuk hilir dengan merangsek ke sektor usaha ritel fesyen.
Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan rencana perseroan untuk terjun ke sektor ritel masih dalam pengkajian. Rencana itu dilakukan untuk mengembangkan sayap pemasaran perseroan dalam tiga tahun ke depan guna menambah pangsa pasar.
"Yang penting sesuai dengan manufacturing dan produk yang kita kembangkan,” kata Iwan dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Wakil Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menambahkan, ada beberapa opsi dalam merangsek ke sektor ritel seperti
joint venture, pengembangan
brand pribadi dan akuisisi
brand lain.
“Tapi saya lebih memilih akuisisi
brand atau mengembangkan
brand sendiri. Untuk akuisisi yang akan diutamakan adalah
brand lokal,” ungkapnya.
Terkait pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, manajemen Sritex menilainya bukan suatu masalah karena transaksi perseroan dalam mata uang dolar sekitar 70 persen. Di tahun depan, perseroan berencana menggunakan laporan keuangan dengan nominal dolar.
“Hal itu kami lakukan untuk menghilangkan kerugian kurs,” ujar Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino dalam kesempatan yang sama.