Jakarta, CNN Indonesia -- Berkurangnya pasokan cabai di beberapa daerah telah mengerek harga cabai di pasaran menjadi tinggi. Faktor cuaca menjadi faktor utama yang menyebabkan beberapa daerah mengalami gagal panen.
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel berkilah hal tersebut terjadi karena ketidakseriusan instansinya dalam mengatur distribusi cabai ke beberapa daerah, menurutnya hal ini menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian yang seharusnya menangani masalah teknis tersebut.
“Saya minta Kementerian Pertanian agar kejadian seperti ini jangan terulang setiap tahun, dengan alasan faktor cuaca," ujar Rahmat, Selasa (2/12) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat menjelaskan pengembangan teknologi tanam seharusnya menjadi kunci penyelesaian masalah gagal panen ini, dan menurutnya Kementerian Pertanian lah yang berperan. "Bagaimana agar tidak terulang lagi? Kita mesti mendorong penggunaan teknologi untuk para petani tersebut," ujarnya.
Kendati demikian Rahmat yakin mulai minggu depan pasokan cabai dari beberapa daerah akan mulai normal, sehingga akan mampu membuat hargai cabai di pasar menjadi landai.
"Saya yakin minggu depan beberapa daerah sudah mulai masuki musim panen. Nanti akan disebar ke daerah yang kurang suplai," ujarnya.
Meskipun hargai cabai sudah menembus Rp 70 ribu, Pemerintah menurut Rachmat, tetap tidak akan membuka keran impor cabai untuk menambah pasokan di pasaran.