Jakarta, CNN Indonesia -- Majalah Forbes hari ini, Kamis (4/12) kembali merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia. Ada sejumlah cerita menarik dari daftar orang kaya sepanjang tahun 2014 tersebut.
Atribusi khusus diberikan kepada Susilo Wonowidjojo dan perusahaannya, Gudang Garam. Setelah situasi yang sulit sejak 2011, akhirnya merangsek ke urutan kedua orang terkaya di Indonesia.
Susilo berada di bawah Budi dan Michael Hartono, yang masih menduduki puncak orang paling tajir di Indonesia. Total kekayaan pemilik Gudang Garam ini mencapai US$ 8 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Forbes, Susilo merasakan pahitnya bisnis rokok setelah produksi cengkeh anjlok mulai 2011. Produksi anjlok membuat harga cengkeh melonjak jadi Rp 60 ribu per kilogram. Ongkos produksi Gudang Garam pun naik drastis.
Tahun lalu saham Gudang Garam pun turun sehingga kekayaan Susilo 'hilang' sebanyak US$ 2 miliar dan tinggal US$ 5,3 miliar. Tahun ini dia bangkit dan kekayaannya bertambah US$ 2,7 miliar.
Tapi tak semua orang kaya di daftar Forbes seperti Susilo. Situasi ekonomi yang kurang menguntungkan akhir-akhir ini, seperti lemahnya nilai tukar rupiah dan buruknya bisnis kelapa sawit, telah membuat kekayaan para miliuner di daftar itu berkurang atau tetap saja.
Malah ada yang terpental dari daftar. Contohnya adalah Kiki Barki. Kekayaan pemilik tambang batu bara Harum Energy ini turun jadi US$ 350 juta. Padahal kekayaan minimal untuk masuk ke daftar itu adalah US$ 500 juta.
Meski begitu, sejumlah nama baru muncul. Di antaranya adalah Purnomo Prawiro, pemilik perusahaan taksi Blue Bird yang baru saja menggelar IPO pada November lalu.
(Baca juga:
Forbes Rilis 50 Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun Ini)