AKSI KORPORASI

2015, Saratoga Eskpansi di Pembangkit Listrik dan Jalan Tol

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2014 06:52 WIB
Saratoga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 762 miliar pada kuartal III 2014, meningkat dibandingkan perolehan kuartal III 2013 yang sebesar Rp 91 miliar.
Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjelaskan prioritas ekspansi perseroan pada 2015 di sektor infrastruktur pembangkit listrik dan jalan tol. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan ekspansi usaha di sektor infrastruktur pembangkit listrik dan jalan tol pada tahun depan melalui perusahaan-perusahaan afiliasinya.

"Kami akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik 20 persen sampai 30 persen dan juga mulai mengoperasikan jalan tol Cikampek-Palimanan pada tahun depan," ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Presiden Direktur SRTG, kepada CNN Indonesia, JUmat (5/12).

Sandiaga menjelaskan kapasitas pembangkit listrik sumber daya terbarukan yang dikembangkan oleh anak usahanya PT Medco Power Indonesia (MPI), rencananya akan ditingkatkan menjadi 220 mega watt (MW) pada 2015."Di mana untuk per 1 MW itu membutuhkan modal sekitar US$ 1 juta hingga US$ 1,5 juta," katanya memperkirakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk jalan tol Cikampek-Palimanan, Sandiaga menuturkan perseroan melalui dua anak usahanya, PT LIntas Marga Sedaya dan PT Nusa Raya Cipta, telah menyelesaikan sekitar 80% proyek jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 kilo meter.

"Untuk jalan tol palimanan kami menargetkan tahun depan sudah mulai beroperasi," jelasnya.

Sebagai informasi, SRTG pada kuartal III 2014 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 762 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan dengan perolehan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp 91 miliar. Hal itu berkat peningkatan pendapatan sebesar 105 persen, dari Rp 2,3 triliun pada kuartal III 2013 menjadi Rp 4,7 triliun pada kuartal yang sama 2014.

SRTG merupakan perusahaan investasi yang bergerak di tiga sektor usaha, yakni sumber daya alam, infrastruktur dan konsumer.Di sektor konsumer, SRTG memiliki tiga perusahaan afiliasi, yakni PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (barang otomotif), PT Etika Karya Usaha (properti), dan PT Gilang Agung Persada (gaya hidup).

Sedangkan di bidang infrastruktur, SRTG memiliki saham di tujuh perusahaan, yakni PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (menara telekomunikasi), PT Lintas Marga Sedaya dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (jalan tol), PT Medco Power Indonesia, PT Tenaga Listrik Gorontalo, PT Adaro Power (pebangkit listrik), dan PT Tri Wahana Universal (penyulingan minyak).

Lalu di sektor sumber daya alam, anak perusahaan SRTG adalah PT Adaro Energy Tbk (tambang batubara), PT Provident Agro (perkebunan sawit), Interra Resources Limited (tambang migas), dan Finders Resources, Sumatra Copper & Gold, dan Sihayo Gold Limited (tambang emas, perak dan tembaga).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER