PRODUKSI MIGAS

Pertamina: Kilang RI Tak Mampu Produksi BBM Oktan Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2014 18:55 WIB
Pertamina bantah membeli premium oktan rendah di Singapura. Yang dibeli adalah oktan tinggi karena kilang Indonesia tak mampu memproduksinya.
Depo Pertamina (CNN Indonesia/REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertamina membantah membeli premium berkadar oktan (Ron) 88 dari trader di Singapura. Justru yang dibeli adalah yang berkadar oktan 90 sampai 92 atau yang biasa disebut High Octane Mogas Component (HOMC) karena kilang di Indonesia sudah tak mampu memproduksinya, kecuali Kilang Balongan. 
 
Direktur Marketing Retail PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang memastikan produk minyak yang dibeli anak usaha Petral di Singapura yakni Pertamina Energy Service (PES) ialah HOMC. Bambang mengatakan, pembelian HOMC itu dilakukan untuk mengoptimalisasi hasil kilang minyak Pertamina yang hanya bisa memproduksi nafta yang berkadar oktan 70 sampai 80.

“Kalau produk (nafta) tersebut dijual, ya tidak akan payu (laku)," ujar Bambang di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/12).

Bambang menegaskan, pencampuran nafta dan HOMC tadi dilakukan di kilang-kilang di Indonesia. "Setelah di-blending makanya jadi premium berkadar oktan 88. Sekarang itu tidak ada (pasar minyak) yang menjual ron 88," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan,  banyaknya produk nafta yang dihasilkan Indonesia lantaran selama ini kilang-kilang Pertamina dipaksa memproduksi produk kerosin, premium dan solar.

Dengan begitu, sekarang kilang-kilang tersebut tidak dapat menghasilkan produk minyak dengan kualitas ron yang tinggi.

"Sekarang kilang-kilang kita sudah banyak residu. Jadi sudah tidak bisa untuk menghasilkan produk dengan ron yang tinggi selain Balongan," tutur Ali beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menuding Pertamina kerap memesan langsung premium berkadar ron 88 dari penjual (trader) di Singapura. Pencampuran HOMC dan nafta dilakukan di negara tersebut. (Baca: Tim Antimafia: Pertamina Tak Cuma Impor Minyak Melalui Petral)

"Kalaupun Pertamina beli Ron 88, tentunya harus pesan dulu ke penjual yang nantinya penjual akan mencampur Ron 92 dengan nafta," kata Faisal.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER