Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai perkembangan teknologi dan investasi telah mengubah wajah pelabuhan dan derajat para pekerjanya menjadi lebih baik. Namun di sisi lain, kedua faktor itu juga menyebabkan pergeseran di industri pelabuhan, dari padat karya menjadi padat modal.
"Jadi pelabuhan zaman 60-70-an kalau sore ramai dengan kuli pelabuhan. Kalau sekarang tidak ada lagi, naik pangkat, yang ada operator pelabuhan, tak ada kuli pelabuhan," katanya di kantornya, Rabu (10/12).
Selain itu, kata JK, terjadi perubahan sosial di lingkungan sekitar pelabuhan dengan masifnya kegiatan investasi dan bongkar muat barang di kawasan tersebut. Penggunaan teknologi tingkat tinggi di pelabuhan juga banyak menghilangkan pekerjaan karena waktu kapal bersandar menjadi lebih singkat menjadi hanya sekitar tiga hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bergurau, perubahan sosial terjadi di sekitar pelabuhan Indonesia karena tak ada lagi lampu remang-remang sehingga tidak ada lagi pelanggan (prostitusi). Dulu banyak lampu remang-remang, nah apa kerjanya para pelaut itu," tuturnya.
Intinya, kata JK, investasi dan teknologi telah mengubah kondisi sosial dan ekonomi suatu bangsa. Tanpa terkecuali di industri pelabuhan dan pelayaran mengingat Indonesia meruapkan negara kepulauan yang sangat potensial di bidang maritim.