INDUSTRI PERHUBUNGAN

JK Apresiasi Dominasi Wanita di Industri Perhubungan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 20:11 WIB
Ketua INSA Carmelita Hartoto dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organda Eka Sari Lorena merupakan figur dominasi wanita di industri perhubungan.
Wapres Jusuf Kalla (kiri) dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (kanan) berfoto bersama menteri Kabinet Kerja beserta pasangannya di tangga Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri dengan susunan 20 menteri dari kalangan profesional dan 14 menteri dari kalangan partai. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi peran wanita yang cukup dominan dalam industri perhubungan. Ketua Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena sebagai contohnya.

"Saya ini merasa bahagia dan apresiasi bahwa asosiasi ‎transportasi ini (INSA) dipimpin wanita. Organda juga dipimpin wanita. Tinggal udara (Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia/INACA) yang direbut nanti oleh wanita. Anak buah nanti pria semua," ujar JK ketika menerima kunjungan INSA di kantornya, Rabu (10/12).

JK mengaku pernah menjadi anggota INSA ketika merintis usaha perkapalan. Namun, JK mengaku bukan pengusaha pelayaran yang baik karena jumlah kapalnya bukannya bertambah, justru berkurang. "Dulu kapal saya 12, sekarang sisa lima," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkembangan industri pelayaran belakangan ini, kata JK, tak lepas dari pengaruh industri penerbangan yang agresif. Menurutnya, semakin menjamurnya pesawat terbang membuat banyak penumpang angkutan laut yang beralih ke moda transportasi udara tersebut.

"Setelah ada pesawat terbang, semua naik pesawat. Habislah kapal tak ada yang naik. Sekarang tinggal kapal barang," tuturnya.

Untuk bisa bertahan, Wapres mengatakan industri pelayaran harus punya visi yang jelas dan sejalan dengan pembangunan ekonomi nasional. "Ekonomi akan baik apabila transportasinya teratur. Transportasi baik kalau ekonomi berkembang. Satu pihak saling mempengaruhi, maka keduanya harus berkembang.," tuturnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER