MINYAK DUNIA

Permintaan Turun, Harga Minyak 2015 Bisa Anjlok ke US$ 40

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 07:28 WIB
OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah dan akan berdampak pada semakin merosotnya harga minyak dunia.
Dengan jumlah permintaan yang semakin menurun harga minyak dunia diperkirakan bakal ikut turun (reuters/Yves Herman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) terlihat semakin dirugikan pada tahun depan. OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah yang diproduksi oleh negara-negara anggotanya akan mengalami penurunan tahun depan dan akan berdampak pada semakin merosotnya harga minyak dunia.

Seperti dilansir CNN Money, OPEC mengumumkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia 2015 yang berkurang sebesar enam persen pada hari rabu kemarin. Diperkirakan permintaan minyak mentah dari negara-negara anggota OPEC akan turun sebesar 400 ribu barel per hari pada 2015.

Perlambatan konsumsi di Eropa, Asia, serta Amerika Latin disinyalir OPEC sebagai penyebab utamanya. Iran serta Venezuela memperkirakan bahwa nantinya Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak mengurangi konsumsi minyaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, perang harga minyak telah menurunkan harga minyak sebesar 40 persen dalam enam bulan terakhir dan gas Amerika Serikat kini menuju angka US$ 2 per galon.

"Proyeksi penurunan permintaan minyak dari OPEC ini menunjukkan bahwa suplai dari negara-negara lain diluar anggota OPEC semakin meningkat,” pernyataan dari OPEC dikutip dari CNN Money, Kamis (11/12).

Padahal pada November yang lalu, OPEC memutuskan untuk tidak memangkas volume produksi minyak dengan tujuan untuk menahan penurunan harga minyak menuju titik terendahnya selama lima tahun. Saat ini harga minyak mentah Amerika Serikat turun lagi sebesar dua persen menuju angka US$ 62,50 per barel.

Anjloknya harga minyak ini telah membuat beberapa perusahaan minyak asal Amerika Serikat menahan rencana investasinya. Namun, hal ini diyakini tak akan membendung lonjakan suplai meskipun harga minyak diperkirakan masih akan terus turun.

Harga Sentuh US$ 40

Energy Information Agency telah memotong proyeksi produksi minyak mentah Amerika Serikat menjadi sebanyak 9,3 juta barel pada 2015. Namun angka tersebut masih 300 ribu barel lebih banyak dibanding angka produksi tahun ini.

Kerugian lain yang nantinya akan dialami OPEC masih belum diketahui. Namun, Iran mewanti-wanti bahwa harga minyak bisa terus jatuh ke angka US$ 40 per barel jika organisasi kartel tersebut tidak melakukan sesuatu.

"Pecahnya solidaritas OPEC atau perang harga akan membawa harga minyak lebih anjlok lagi,” terang Kepala Analisis Pasar Minyak Mentah Kementerian Perminyakan Iran Mohammad Sadegh Memarian.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER