MAFIA MIGAS

Tim Antimafia Temukan Kejanggalan Diskon Pembelian Minyak

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 15:16 WIB
Tim Antimafia Migas menemukan Petral memperoleh diskon sampai 5 persen sesuai invoice yang dipegang tim. Sementara Petral mengaku hanya 1,58 persen.
(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau dikenal dengan Tim Antimafia Migas menemukan kejanggalan baru terkait pengadaan minyak impor yang dilakukan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) melalui entitas usahanya di Singapura, Pertamina Energy Service (PES).

Anggota Tim Antimafia Migas Djoko Siswanto menjelaskan tim mendapatkan informasi bahwa setiap transaksi pembelian minyak berkadar Ron 92, Petral memperoleh potongan harga atau diskon sebesar 1,58 persen. Namun Djoko meyakini Petral memperoleh diskon lebih dari angka tersebut sesuai dengan invoice atau dokumen penagihan pembayaran yang dipegang oleh Tim Antimafia Migas.

“Sampai sekarang mereka enggan membuka data tersebut, padahal di invoice-nya disebutkan kalau Petral dapat diskon sampai 5 persen. Ini jelas merugikan Pemerintah," tutur Djoko di Jakarta, Rabu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas temuan tersebut, Djoko menjelaskan Tim Antimafia Migas mendesak manajemen Petral segera melaporkan data-data terkait pengadaan minyak impor berikut formulasi pembentukan harga yang menjadi celah pemburu rente.

Dijadwalkan, Rabu (17/12) pekan depan, Tim Antimafia Migas akan kembali memanggil Petral dan jajaran Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina untuk membeberkan kegiatan pengadaan minyak impor yang dilakukan PES.

Hari ini (jadinya) cuma rapat internal tidak mengundang pihak Pertamina dan Petral. Kami ingin undang mereka untuk cek silang minggu depan. Kami ingin tahu berapa total diskon yang didapat berikut penjelasan lebih detil mengenai formulasi pembentukan harga beli dan jual BBM (bahan bakar minyak)," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER