MAFIA MIGAS

Tim Antimafia: Penyimpangan Juga Terjadi Saat Distribusi BBM

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 15:33 WIB
Tim Antimafia Migas mensinyalir terjadi kebocoran jumlah BBM yang disalurkan dari Depot ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain memperoleh temuan baru mengenai selisih diskon pembelian minyak Ron 92 antara yang disampaikan manajemen PT Pertamina (Persero) dengan invoice atau dokumen penagihan pembayaran, Tim Reformasi Tata Kelola Migas juga mengendus adanya dugaan penyimpangan saat distribusi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan.

Agung Wicaksono, anggota tim yang juga dikenal dengan Tim Antimafia Migas mensinyalir terjadi kebocoran jumlah BBM yang disalurkan dari Depot ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Padahal pemerintah bayar subsidi BBM ke Pertamina ketika minyak itu keluar dari Depot. Kita tidak tahu berapa volume yang disalurkan ke SPBU dan diterima ke masyarakat. Disinilah letak potensi kerugian negaranya," kata Agung di Jakarta, Rabu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari dugaan ini, Tim Antimafia Migas akan melakukan kajian yang mendalam demi mengetahui praktik penyimpangan yang terjadi sepanjang jalur distribusi BBM. Namun, dia menolak membeberkan siapa saja oknum yang memanfaatkan celah untuk memperkaya diri dalam proses pendistribusian BBM Pertamina.

“Kami belum sampai sana. Tapi kami akan terus dalami untuk memperbaiki tata kelola migas," ungkapnya.

Sumber CNN Indonesia memiliki cerita tersendiri mengenai proses distribusi BBM dari depot menuju SPBU Pertamina. Dia menjelaskan kebocoran volume BBM bersubsidi dari Depot ke SPBU melibatkan sejumlah pihak termasuk oknum dalam Pertamina dan pihak-pihak tertentu.

"Pemilik SPBU takut melaporkan kebocoran volume ini ke Pertamina. Soalnya kalau mereka melapor jumlah pesanannya berkurang contohnya dari 20 ribu liter ternyata hanya dikirim 15 ribu liter, pada pengiriman selanjutnya pasti akan dipangkas jatahnya," ujar sumber tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER