Jakarta, CNN Indonesia -- Emirsyah Satar mundur sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini Kamis (11/12). Untuk menggantikannya, pemerintah telah mengantongi tiga nama kandidat Dirut perusahaan berkode GIAA tersebut.
"Pak Emir sudah menyatakan pengunduran dirinya hari ini," ujar Ikhsan Rosan, Senior VP Communication Garuda di Jakarta, Kamis (11/12).
Keputusan mundur Emir, kata Ikhsan, membuat jadwal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ditunda menjadi besok, Jumat (12/12), dari rencana semula hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT