INDUSTRI KELAPA SAWIT

Asian Agri Berencana Tambah 60 ribu Hektare Lahan Baru

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 13:21 WIB
Asian Agri terus menambah jumlah lahan kelapa sawit miliknya dengan keyakinan permintaan CPO dunia akan kembali meningkat.
(REUTERS/Roni Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit PT Asian Agri berencana menambah lahan pengelolaan petani swadaya menjadi 60 ribu hektare pada 2020. Hal ini sebagai upaya Asian Agri untuk menambah produksi kelapa sawit perusahaan serta untuk meningkatkan pendapatan pekebun kelapa sawit setempat.

eneral Manager PT Asian Agri Freddy Widjaya mengatakan pada 2014 ini sudah terdapat 10 ribu hektare lahan swadaya dan pada tahun 2020 mendatang akan ada tambahan 60 ribu hektare lahan perkebunan swadaya yang dibina oleh perusahaannya.

"Memang sejak tahun 2011 kita sudah melakukan hal tersebut, namun kita menyadari bahwa kita juga perlu membina masyarakat untuk ikut serta dalam meningkatkan peoduktivitas nasional" ujarnya di Jakarta, Jumat (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun memiliki tujuan yang jelas namun dirinya mengatakan bahwa aksi perusahaan ini tak lepas dari berbagai hambatan. "Salah satu hambatannya ya membina pekebun swadaya tersebut. Kalau petani plasma kan sudah dapat arahan dari perusahaan, intinya bagaimana berbudi daya tanaman kelapa sawit dengan benar,” tambah Freddy

Ia menjelaskan bahwa saat ini perusahaannya memiliki 100 ribu hektare lahan inti dan 60 ribu hektare lahan pekebun plasma dengan produksi sebesar satu juta metrik ton minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) per tahun. Freddy juga mengatakan bahwa meskipun perusahaannya sedang memberlakukan kebijakan intensifikasi, namun 60 ribu lahan ini akan tetap dibuka dengan menggunakan teknik-teknik yang memperhatikan keberlangsungan.

"Kita juga harus sadar bahwa permintaan global kelapa sawit juga akan meningkat kedepannya, memang kita akan buka lahan tapi kita perhatikan tekniknya,” jelasnya.

Sebelumnya Asian Agri memang sudah berencana menambah lahan perkebunan swadaya sebanyak 20 ribu hektar pada tahun 2016. Sejauh ini, lokasi perkebunan swadaya Asian Agri tersebar di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.

Untuk mencapai target 60 ribu hektar perkebunan swadaya di tahun 2020, Freddy menyatakan bahwa perusahaannya akan mengurangi pengelolaan lahan plasma. "Kita juga akan memperlakukan pekebun swadaya ini layaknya perkebunan dengan sistem plasma. Kita akan bina agar mereka dapat sertifikasi, sehingga jika produktivitas meningkat, pendapatannya juga meningkat,” tukasnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER