PASAR MODAL

Rupiah Anjlok, IHSG Diprediksi Melemah

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 06:00 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130.(Getty Images/Peter Macdiarmid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Selasa (16/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130.  Pelemahan Rupiah secara signifikan dinilai menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

Reza Priyambada, Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), mengatakan sebenarnya IHSG menawarkan peluang investasi menarik, terutama dari posisinya levelnya yang cukup rendah. Namun IHSG belum didukung oleh sentimen yang ada, terutama menyangkut pelemahan Rupiah.

“Untuk itu, perlu juga waspada akan terjadinya pelemahan lanjutan seiring masih berlanjutnya potensi aksi ambil untung (profit taking),” ujarnya dalam riset, Senin malam (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bak serangan fajar, kata Reza, longsornya Rupiah di awal perdagangan sebelumnya langsung menghantam IHSG hingga mendekati zona merah. Aksi beli pun terkalahkan dengan aksi jual yang dinilai merupakan bentuk kekhawatiran dan kekecewaan terhadap depresiasi Rupiah. Di sisi lain, menurut Bank Indonesia (BI), kondisi tersebut masih dianggap normal dan sesuai dengan fundamentalnya.

“Secara kebetulan, kami menilai jika pergerakan longsornya Rupiah dianggap sesuai dengan fundamental Indonesia maka dapat dipersepsikan bahwa perekonomian Indonesia memang terlihat sedang kurang baik dan cenderung parah,” katanya.

Apalagi, lanjutnya, beberapa waktu lalu sentimen negatif menghantui pasar dari keputusan penaikan harga BBM hingga dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 oleh Bank Dunia.

“Tidak salah jika banyak pelaku pasar yang juga memiliki pandangan yang sama dengan kami. Bahkan tidak jarang mereka menganggap pelemahan Rupiah memang dibiarkan oleh BI alih-alih untuk mengurangi impor, menaikan ekspor, hingga memperbaiki defisit transaksi berjalan Indonesia,” kata Reza.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER