MUSREBANG NASIONAL

Jokowi Minta Pemda Jangan Pelit Lahan untuk Proyek Pelabuhan

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 16:06 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan minimal dibutuhkan lahan seluas 2.000 hektare untuk setiap proyek pembangunan pelabuhan.
Presiden Joko Widodo tiba Pos TNI AL Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (16/12). Kedatangan presiden untuk melihat secara langsung kondisi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau itu. (ANTARA FOTO/M Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (Pemda) jangan terlalu pelit memberikan izin pengelolaan lahan untuk proyek-proyek pelabuhan. Sebab, dibutuhkan banyak pelabuhan baru untuk mendukung program tol laut  pemerintah.

"Program tol laut ini pastinya dimulai dari infrastruktur pelabuhan. Pelabuhan-pelabuhan tersebut harus memiliki keleluasaan yang besar, maka jangan sampai mengusulkan lahan cuma seluas 15 hektar" ujar Jokowi pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/12).

Penyediaan lahan yang sempit, kata Jokowi, akan menyulitkan operator dalam mengembangkan pelabuhan di masa depan. "Ujung-ujungnya pakai reklamasi. Paling baik ya kita menyediakan lahan yang sebesar-besarnya" tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko Widodo mengatakan cukup banyak investor luar negeri yang ingin menanamkan modalnya pada proyek-proyek pelabuhan di dalam negeri. Namun, masalah keterbatasan lahan yang disediakan Pemda masih menjadi kendala investasi.

"Paling tidak (sediakan lahan) 2.000 hektar. Itu untuk jangkauan pelabuhan yang akan datang" ujar Presiden.

Jokowi menjadikan Peemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai contoh Pemda yang pro terhadap program tol laut, dengan menawarkan lahan seluas 3000 hektar untuk proyek pelabuhan.

"Pelabuhan-pelabuhan ini kan menghubungkan seaport, zona industri, dan pembangkit listrik. Maka persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya mumpung iklim investasi kita lagi disorot sebagai salah satu negara tujuan investasi" tuturnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER