MUSREBANG NASIONAL

Pemerintah Gandeng Swasta untuk Bangun 2 Juta Rumah per Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 15:00 WIB
Pemerintah mencatat saat ini terjadi kekurangan hunian sebanyak 15 juta unit, dengan permintaan rata-rata per tahun sekitar 800 ribu unit.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Adi Mulyono diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Boediono di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melibatkan pihak swasta untuk mencapai target pembangunan rumah rata-rata 2 juta unit per tahun. Hal ini untuk mengatasi kekurangan 15 juta hunian di Tanah Air.

"Kita akan membuat dua juta rumah dalam setahun. Itu sudah direvisi Pak Wapres. Rencananya satu juta rumah menggunakan dana APBN dan satu juta sisanya kita bangun menggunakan pihak swasta" jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR)Basuki Hadimuljono pada acara ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/12).

Basuki menjelaskan awalnya Kementerian PU-PR menargetkan pembangunan 2,2 juta rumah selama lima tahun ke depan. Namun, rencana itu berubah setelah ada instruksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau 2,2 juta tiap 5 tahun, lalu kapan kita bisa memenuhi 13 juta rumah? Masa kita mau menunggu sampai 30 tahun agar ini semua terpenuhi. Makanya kita bilang saja akan bangun dua juta rumah per tahun" ujarnya.

Sejalan dengan itu, kata Basuki, pemerintah mendorong penggunaan  Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebagai sarana finansial pembeli rumah. Selain itu, pihaknya berharap PT Taspen (Persero) bersedia memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk membiayai pembayaran rumah-rumah pemerintah ini.

Sebelumnya ketika ditemui di Mataram, Basuki mengatakan rumah-rumah ini nantinya diprioritaskan bagi nelayan, masyarakat perbatasan, dan masyarakat berpenghasilan rendah lainnya. Dia berharap berharap pembangunan rumah-rumah ini bisa dimulai pada awal tahun depan.

Selain membangun rumah, Kementerian PU-PR juga berniat membangun rumah susun bagi keperluan TNI/Polri sebanyak 20 tower yang difokuskan di pulau Jawa. Rencananya, per satu tower bisa menampung 98 unit. Namun, Basuki mengatakan bahwa Presiden menginginkan jumlah tower-tower itu ditambah. Menurut catatan Kemen PU-PR, saat ini terjadi kekurangan hunian sebanyak 15 juta unit, dengan permintaan rata-rata per tahun sekitar 800 ribu unit.

"Pak Jokowi bilang gandakan jumlahnya, jadi mungkin kita gandakan. Tapi masih kita lihat lagi data-datanya berapa yang mungkin kita bangun" katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER