Jakarta, CNN Indonesia -- Tren pelemahan harga minyak dunia berdampak besar pada perolehan kontrak jasa seismik PT Elnusa Tbk. Anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor penunjang kegiatan produksi migas itu hanya memperoleh kontrak jasa seismik laut sebesar Rp 78 miliar hingga kuartal III 2014, turun sekitar 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 260 miliar.
"Akibat pelemahan harga minyak banyak perusahaan kontraktor migas menunda kegiatan eksplorasinya. Tak terkecuali induk usaha Kami yakni Pertamina yang tahun ini mengurangi kegiatan seismik dan eksplorasinya," ujar Head of Investor Relation Elnusa Rifqi B. Prasetyo di Jakarta, Jumat (18/12).
Dari angka Rp 78 miliar itu, kata Rifqi, sebesar Rp 17 miliar merupakan kontrak baru yang didapat perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Adapun sisanya sekitar Rp 61 miliar merupakan kontrak tahun lalu yang dialihkan (carry over).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Rifqi mengatakan emiten berkode ELSA ini mampu meningkatkan pendapatan kontrak seismik darat dan seismik proses data yang dijalankan anak usahanya. Perolehan kontrak seismik darat Elnusa mencapai Rp 489 miliar atau meningkat 33 persen dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk kontrak seismik proses data mencapai Rp 64 miliar atau naik 56 persen dari kuartal III 2014 sebesar Rp 41 miliar.
"Kami akui kalau tahun ini butuh kerja keras untuk menjaga kinerja perseroan. Tapi Kami optimis tahun depan perseroan bisa meningkatkan kinerja," kata Presiden Direktur Elnusa Syamsurizal Munaf.