Harga Minyak Anjlok, Pendapatan Elnusa Naik Tipis 3 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,02 triliun hingga September 2014, hanya naik  3 persen dibandingkan dengan kuartal III 2013 Rp 2,92 triliun. Kendati demikian, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 288 miliar atau tumbuh 144 persen dibandingkan laba  perolehan periode yang sama tahun lalu Rp 118 miliar.

Presiden Direktur Elnusa Syamsurizal Munaf menjelaskan anjloknya harga minyak dunia tutur mempengaruhi kinerja perseroan pada tahun ini. Terutama dari perolehan kontrak jasa seismik yang menjadi bisnis inti perseroan.

"Kami akui kalau tahun ini butuh kerja keras untuk menjaga kinerja perseroan. Tapi Kami optimis tahun depan perseroan bisa meningkatkan kinerja," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/12).

Berdasarkan data paparan publik, nilai kontrak jasa seismik laut yang dibukukan Elnusa hingga kuartal III 2014 hanya sebesar Rp 78 miliar atau turun sekitar 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 260 miliar. Dari pencapaian tersebut, hanya sekitar Rp 17 miliar kontrak eismik laut yang benar-benar dibukukan pada tahun ini, sedangkan sisanya sekitar Rp 61 miliar merupakan kontrak tahun lalu yang dialihkan (carry over).

Untuk memastikan kinerja perusahaan tidak terganggu, Syamsurizal mengatakan manajemen akan menggenjot pendapatan dari jasa perawatan (whale maintenance) yang juga menjadi bisnis inti Elnusa.

"Meski harga minyak sedang turun, tapi kami meyakini perusahaan kontraktor migas akan menjaga laju produksinya. Di sinilah peluang kami karena Elnusa memang punya service ini (whale maintenance)," tutur Syamsurizal.

Kendati demikian, Syamsurizal mengatakan selama periode Januari-September 2014,  perolehan Elnusa dari bisnis perawatan hanya sebesar Rp 55 miliar atau anjlok 57 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu di angka Rp 128 miliar.