Jakarta, CNN Indonesia -- Saham-saham Amerika Serikat mengalami peningkatan selama empat sesi berturut-turut pada Senin, dimana Dow Jones dan S&P 500 ditutup mencapai rekor baru seiring penguatan saham-saham teknologi dan pelemahan di sektor energi.
Seperti dilansir Reuters, indeks dibuka dengan sedikit penguatan namun penguatan tersebut berlanjut sepanjang sesi-sesi berikutnya. Meskipun begitu, perdagangan masih sepi mengingat banyak pelaku pasar yang keluar lebih dahulu akibat libur Natal.
Sektor teknologi merupakan sektor terkuat pada hari Senin kemarin, dimana indeks S&P teknologi informasi meningkat sebesar 1,1 persen. Intel Corp meningkat 2,3 persen ke angka US$ 37,21 per lembar saham, yang menyediakan sokongan terbesar bagi indeks Dow Jones. Nilai saham IBM juga meningkat sebesar 1,8 persen ke angka US$ 161,44 dan Cisco Systems meningkat 1,6 persen ke angka US$ 28,22.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, harga minyak kembali menurun sebesar 3,2 persen setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi mengatakan bahwa OPEC tidak akan memangkas produksi minyaknya dalam tingkat harga berapapun. Harga minyak mentah terus mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut. Lebih lanjut, harga minyak telah mengalami pelemahan sebanyak sebelas dari total dua belas pekan terakhir.
The Dow Jones Industrial meningkat sebesar 154,64 poin atau 0,87 persen ke angka 17.959,44. S&P 500 meningkat sebesar 7,89 poin atau 0,38 persen ke angka 2.078,54. Selain itu, Nasdaq Composite meningkat sebesar 16,04 poin atau sebesar 0,34 persen ke angka 4.781,42.
Dow Jones dan S&P 500 ditutup dengan rekor terbaru dimana acuan nilai S&P bertambah 3,4 persen pada pekan lalu. Kondisi tersebut muncul setelah pihaknya mengumumkan tidak akan terburu-buru dalam meningkatkan suku bunga acuannya serta didukung dengan harga minyak yang terlihat stabil.
Nilai saham Gilead anjlok sebesar 14 persen ke angka US$ 92,90, menjadikan saham ini sebagai saham yang mengalami penurunan terparah baik di indeks S&P 500 maupun Nasdaq 100. Penyebabnya, Express Scripts mengatakan tidak akan membantu pembiayaan perawatan dari Gilead setelah perusahaan manajemen kesehatan itu mendapat harga yang lebih murah dari AbbVie Inc, terutama dalam penanganan penyakit hepatitis C.
Sementara itu, Achillion Pharmaceuticals Inc mengatakan akan melakukan tes terhadap obat hepatitis C yang terlihat menjanjikan setelah dilakukan penelitian. Akibatnya, nilai sahamnya meningkat sebesar 10 persen ke angka US$ 15.61.