Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) berencana menambah stasiun pengisian bahan bakar gas. Per tahun akan dibangun 150 unit fasilitas pengisian Vi-Gas dan Envogas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, dalam lima tahun, Pertamina menargetkan bisa membangun 750 unit pengisian bahan bakar gas bagi konsumen.
Kalau stasiun pengisian ditambah, Bambang optimistis penjualan bahan bakar Envogas dan Vi-Gas akan meningkat. Envogas ditargetkan terjual 2,5 juta kiloliter, setara Premium, pada lima tahun ke depan.
Hari ini Pertamina meresmikan stasiun pengisian bahan bakar Vi-Gas di Bandung yang memiliki tangki penyimpanan berkapasitas 6 ton atau setara 11.800 liter Premium. Stasiun ini mampu memasok bahan bakar untuk 500 angkutan umum per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Liquefied natural gas (LNG) dengan merek Envogas, maupun LGV (
liquefied gas for vehicle) dengan merek Vi-Gas adalah upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Saat ini, konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru mencapai sekitar 0,1 persen dari konsumsi BBM bersubsidi," tutur Bambang.
Khusus untuk Vi-Gas, lanjut Bambang, pertumbuhan konsumsi produk ini diketahui telah meningkat sekitar 40 persen per tahun dari semula 189 kiloliter 2008 menjadi 913 kiloliter pada 2013.
Saat ini, Pertamina telah mengoperasikan 12 stasiun pengisian Vi-Gas di Jakarta dan tiga di Bali Dibangunnya SPB Vi-Gas di Bandung merupakan langkah awal atas pengembangan Vi-Gas di Jawa bagian Barat.