RENEGOSIASI KONTRAK KARYA

Presdir Freeport Eks BIN, ESDM: Renegosiasi Takkan Terganggu

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 19:03 WIB
Kementerian ESDM menegaskan penunjukan eks Wakil Kepala BIN  sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia tidak akan mengganggu renegosiasi kontrak.
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua. (CNN Indonesia/Antara Photo/Puspa Perwitasari/
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan penunjukan Maroef Sjamsuddin sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia tidak akan mengganggu renegosiasi kontrak dengan perusahaan tambang emas tersebut.

“Pembahasan amendemen kontrak dengan Freeport tidak akan terganggu dengan pergantian pimpinan tersebut. Freeport memiliki tim yang bekerja untuk membahas amandemen bersama Kementerian ESDM,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar di Jakarta, Rabu (7/1).

Sukhyar mengatakan penunjukan Maroef merupakan kepentingan perusahaan. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Freeport. Di sisi lain, dia berharap hal tersebut akan membuat kegiatan operasi Freeport lebih baik lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keinginan pemerintah membenahi safety, optimalisasi fungsi manajemen, percepatan amendemen kontrak serta peningkatan lokal konten," kata Sukhyar di Jakarta, Rabu (7/1).

Sukhyar mengapresiasi kinerja Rozik B. Soetjipto selama memimpin Freeport. Menurutnya, semasa kepimpinan Rozik, tercapai kesepakatan renegosiasi kontrak yang kemudian dituang dalam nota kesepahaman amendemen kontrak pada akhir Juli 2014 lalu.

"Saya pribadi mengapresiasi pak Rozik sebagai penjembatan yang baik. Karena beliau, kita memiliki MoU yang relatif cepat. Peran pak Rozik tetap penting bagi kita," katanya.

Freeport Indonesia hari ini mengumunkan penunjukan Maroef sebagai Presiden Direktur menggantikan Rozik. Hal ini lantaran Rozik akan memasuki masa pensiun. Maroef merupakan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER