Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal segera merampungkan 12 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dalam minggu ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM R. Sukhyar mengatakan sampai saat ini instansinya telah menuntaskan draf kontrak untuk empat perusahaan yaitu PT Indominco Mandiri, PT Jurong Barutama, PT Trubaindo Coal Mining, dan PT Indexim Coalindo.
“Keempat perusahaan tersebut berasal dari dua kelompok. PT Indominco Mandiri yang memakai sertifikat generasi pertama. Sementara yang lainnya adalah sertifikat generasi kedua. Masih ada delapan lagi,” ujar Sukhyar di Kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Rabu (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait Kontrak Karya, Sukhyar menyatakan belum ada pembahasan lebih lanjut. Dia menyatakan pihaknya tengah berfokus terhadap kelanjutan pembahasan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia yang hingga kini belum selesai.
“Memang ada dua isu. Yang pertama terkait penerimaan negara, sedangkan kedua adalah terkait dengan smelter,” katanya.
Sementara itu mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan dirinya mengapresiasi langkah BKPM saat ini yang berencana menerapkan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), khususnya di industri tambang.
“
Hardware, software dan kemutakhiran teknologi mendukung. Maka hal itu sangat baik untuk keterbukaan. Apalagi ada data terkait reklamasi dan lainnya. Saya bangga kita punya kemampuan seperti itu terkait PTSP,” ujarnya di tempat yang sama.
Mahendra menyatakan kedatangannya ke Kantor Dirjen Minerba Kementerian ESDM murni untuk silaturahmi. Dia mengaku tidak ada pembicaraan khusus, apalagi menyangkut kontrak Freeport.
“Enggak ada pembicaraan terkait Freeport. Kita menyeluruh industri tambang kok. Menurut saya harga batubara turun ada hikmahnya, biar bisa dibenahi perusahaannya,” kata Mahendra.
(gen)