INVESTASI ASING

BKPM Pasang Target 100 Persen Investor Asing Percaya RI

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 18:01 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani pasang target pertumbuhan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia mencapai 100 persen tahun ini.
Kepala BKPM Franky Sibarani
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani pasang target pertumbuhan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia mencapai 100 persen tahun ini.

"Kalau dilihat dari confidence level-nya naik, karena itu saya berani bahwa mereka tahun ini naik jadi 100 persen, kan sekarang baru 71 persen. Harusnya bisa lebih signifikan naik ekspektasinya," kata Franky di Jakarta, Selasa (13/1).
 
Hasil survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Inggris (British Chamber) menyebutkan tingkat kepercayaan pebisnis Eropa di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan survei yang diambil dari 206 afiliasi bisnis Inggris dan Eropa di Indonesia terlihat bahwa 71 persen dari pelaku bisnis Eropa yakin untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 2014.  

Atas tingkat indeks kepercayaan itu, Franky optimistis angka investasi di Indonesia akan terus meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Franky menjelaskan, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga 2019, pemerintah menargetkan permulaan izin pembangunan usaha dan investasi di Indonesia selesai dalam 7 hari dan cukup hanya melalui 5 prosedur.

Atas dasar itu, Franky berani menargetkan total angka investasi langsung (direct investment) yang masuk ke Indonesia naik menjadi dua kali lipat pada tahun 2019. "Dengan improvisasi dalam kemudahan perizinan, kami menargetkan pertumbuhan double nilai investasi dalam lima tahun ke depan, dari Rp 457 triliun menjadi Rp 933 triliun di tahun 2019," ujarnya.

Presiden Joko Widodo memasang target pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen selama 2015-2019. Untuk mencapai itu, kata Franky, dibutuhkan pertumbuhan modal investasi rata-rata sebesar 8,2 persen selama 4 tahun. "Di tahun 2015 ini kita targetkan realisasi pertumbuhan investasi dan menarik Rp 933 triliun di 2019," ujarnya.

Dari target 2015 yang sebesar Rp 520 triliun itu, Franky menargetkan porsi sebesar 52 persen dari sektor sekunder seperti industri manufaktur, industri padat karya, pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri pengolahan tambang. Sedangkan sektor tersier sebesar 31 persen, dan 16 persen dari sektor primer.

(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER