PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Tujuh Bidang Usaha Jadi Objek Uji Coba Layanan Investasi

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 16:36 WIB
Pada akhir Januari 2015, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan beroperasinya sistem pelayanan terpadu satu pintu.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. (detikFoto/Rachman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan uji coba pelayanan investasi terpadu satu pintu (PTSP) mulai 15 Januari 2015. Setidaknya ada tujuh bidang usaha yang akan menjadi objek uji coba PTSP tersebut.

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan tujuh bidang usaha itu adalah ketenagalistrikan, manufaktur, pertanian, telekomunikasi dan penyiaran, pariwisata dan ekonomi kreatif, jasa keamanan, serta kesehatan.

Franky mengatakan selama fase uji coba PTSP, calon investor yang berniat menanamkan modalnya di tujuh bidang usaha tersebut tidak perlu lagi keluar-masuk kantor kementerian/lembaga untuk mengurus perizinan karena semuanya sudah bisa dilayani oleh BKPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“BKPM akan layani perizinan end to end untuk beberapa sektor usaha tersebut. Investor tak perlu lagi mengelilingi Jakarta, cukup datang ke BKPM dan tinggal menuju meja dari masing-masing kementerian/lembaga yang diperlukan dalam pengurusan perizinan.” kata Franky dalam siaran pers, dikutip Selasa (13/1).

Dia mencontohkan untuk sektor ketenagalistrikan, manufaktur, dan pertanian maka kementerian/lembaga terkait yang menerbitkan izin adalah Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian sebagai Kementerian teknis, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, PT PLN (Persero) dan BPOM sebagai kementerian/lembaga pendukung.

Franky menjelaskan uji coba PTSP dilakukan untuk mengetahui berbagai kendala dalam proses layanan perizinan. Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir bulan ini.

“Kami ingin PTSP Pusat benar-benar siap melayani investor dan menciptakan layanan perizinan yang cepat, sederhana, transparan
dan terintegrasi. Sistem dan persiapan yang telah dilakukan dapat diuji kehandalannya. Catatan dan evaluasi yang diperoleh dari uji coba ini akan dijadikan sebagai dasar perbaikan sebelum resmi diberlakukan akhir Januari nanti,” jelas Franky. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER