PASAR MODAL

Saham Energi Kembali Picu Pelemahan Bursa AS

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 07:36 WIB
Pelemahan dipicu oleh penurunan saham-saham material dan energi seiring dengan melemahnya harga komoditi kedua sektor tersebut
(REUTERS/Ralph Orlowski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada sesi yang terbilang fluktuatif pada hari Selasa waktu setempat. Pelemahan ini dipicu oleh penurunan saham-saham material dan energi seiring dengan melemahnya harga komoditi kedua sektor tersebut.

Seperti dilansir Reuters, ketiga indeks saham mengalami pelemahan sebesar lebih dari satu persen selama sesi berlangsung. Khusus untuk S&P 500, nilainya turun lebih dari 48 poin dari titik tertinggi menuju titik terendah pada sesi Selasa. Angka ini merupakan penurunan terbesar sejak 15 Oktober 2014.

Nilai saham-saham sektor konstruksi rumah turun sebesar 1,5 persen setelah KB Home meramalkan penurunan laba kotor pada kuartal I 2015. Saham-saham sektor ini sempat menguat di awal sesi namun pelemahan KB Home sebesar 16,3 persen ke angka US$ 13,87 per lembar saham membuat nilai-nilai saham konstruksi rumah lainnya ikut melemah. Penurunan nilai ini merupakan pelemahan terparah KB Home sejak tahun 1992 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, nilai saham Freeport McMoran Cooper and Gold juga turun sebesar 7,5 persen dan merupakan saham dengan performa paling buruk dalam indeks S&P 500. Hal tersebut mengakibatkan indeks material S&P 500 turun sebesar 1,2 persen dan merupakan indeks dengan performa paling buruk pada sesi Selasa. Harga tembaga kini anjlok hingga di bawah US$ 6 ribu per ton, yang merupakan titik terendahnya selama lebih dari lima tahun terakhir.

Sementara itu, harga minyak mentah harus turun hingga titik terendahnya selama enam tahun terakhir sebelum harganya menunjukkan kestabilan kembali. Indeks sektor energi S&P 500 turun sebesar 0,7 persen yang dipicu oleh penurunan saham Exxon Mobil sebesar 0,4 persen ke angka US$ 90 per lembar saham.

Indeks Dow Jones industrial turun sebesar 27,16 poin atau 0,15 persen ke angka 17.613,68. Indeks S&P 500 turun sebesar 5,23 poin atau 0,26 persen ke angka 2.023,03. Sementara itu, nilai indeks Nasdaq Composite melemah sebesar 3,21 poin atau 0,07 persen ke angka 4.661,50.

Dengan adanya pelemahan ini, kini indeks S&P 500 telah turun sebesar 3,2 persen sejak rekor tertingginya pada 29 Desember 2014 yang lalu. Penurunan ini dipicu oleh anjloknya harga minyak, pelemahan ekonomi global, serta kemungkinan keluarnya Yunani dari Zona Eropa.

Sebanyak 7,8 miliar saham diperdagangkan pada perdagangan hari Selasa. Angka ini di atas rata-rata volume perdagangan selama lima sesi terakhir dimana 7,2 miliar lembar saham telah berpindah tangan menurut BATS Global Markets. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER