PEMBANGKIT LISTRIK

Proyek Listrik 35 Ribu MW Andalkan Layanan Investasi Terpadu

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 12:11 WIB
Kemudahan perizinan investasi yang disediakan BKPM menurut Menteri ESDM Sudirman Said akan mempermudah investor menanamkan modal untuk pembangkit listrik.
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Sumur adem Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/12). PLTU 1 Sumur adem menghasilkan 3x330 MV dan menjadi Bagian dari Fast Track Program 10.000 MV tahap 1 yang menyuplai listrik di Jawa - Bali. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) menjadi salah satu solusi untuk mengejar target pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) dalam waktu 5 tahun ke depan.

"Itu akan menjadi proses de-bottlenecking antara program-program pembangunan kelistrikan," kata Sudirman di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (15/1).

Sudirman mengatakan, melalui penerapan PTSP maka proses perizinan akan semakin mudah diselesaikan sehingga dapat mempersingkat waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana mempercepat pembangunan kelistrikan 35 ribu MW. Salah satu poinnya kita berharap dari PTSP ini," ungkapnya.

Menurut Sudirman agar penerapan PTSP yang diujicobakan mulai hari ini berjalan efektif, dibutuhkan partisipasi pemerintah daerah. "Berfungsi dengan baik dari pusat, dan itu akan diteruskan dengan provinsi dan wilayah," jelasnya.

Sebelumnya untuk mendukung sistem PTSP, 19 Kementerian/Lembaga telah menempatkan petugas penghubung (liaison officer-LO) sebanyak 66 orang di BKPM.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan LO yang ada di front office bertugas memberikan layanan penerimaan permohonan perizinan maupun konsultasi dari investor. Sementara pemrosesan izin dilakukan oleh LO yang bertugas di back office.

"Seluruh perangkat pendukung PTSP telah siap," ungkapnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER