Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium menjadi Rp 6.600 dari sebelumnya Rp 7.600 per liter atau Rp 1.000. Sementara harga solar diturunkan menjadi Rp 6.400 dari sebelumnya Rp 7.250 per liter atau Rp 850.
“Harga baru berlaku mulai Minggu malam pukul 24.00 WIB,” ujar Jokowi di Istana Presiden, Jumat (16/1).
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil telah mengungkapkan rencana
pemerintah yang akan mengubah harga BBM setiap dua minggu sekali. Pertimbangan menaikkan harga BBM per dua pekan, kata Menteri Sofyan, didasarkan pada fluktuasi harga minyak dunia yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan kemampuan PT Pertamina (Persero) selaku pemasok BBM nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan memberikan contoh, jika minggu pertama tiba-tiba harga minyak dunia turun menjadi US$ 50 per barel dari sebelumnya US$ 60 per barel, maka itu akan jadi keuntungan Pertamina. Tapi jika dalam sebulan itu justru harga naik, maka jadi beban kerugian bagi Pertamina.
"Jikalau misalkan dua kali sebulan lebih baik, kita ubah caranya. Karena supaya kalau misalnya harga turun, jangan terlalu banyak Pertamina mendapatkan uang, kalau naik jangan terlalu banyak juga beban Pertamina," katanya lagi.
(gen)