Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam rapat kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pemerintah mengusulkan perpanjangan landasan pacu (
runway) di sejumlah bandar udara Indonesia agar tarif penerbangan ke daerah-daerah terpencil dapat lebih terjangkau.
"Supaya jasa angkut murah, supaya biaya penerbangan murah, dan tiket (pesawat) harganya juga murah. Masak sekali terbang saja biayanya Rp2-3 jutaan," kata Jonan di Gedung DPR, Rabu (21/1).
Selama ini menurut Jonan,
runway yang ada di sejumlah bandara masih tergolong pendek. Operator bandara semacam PT Angkasa Pura I dan II hanya mampu mengelola
runway di 26 bandara saja. Sementara itu, 42 bandara dikelola daerah dan 169 bandara dikelola Kementerian Perhubungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal dengan runway yang pendek itu sudah tidak memadai untuk menampung pesawat dengan ukuran besar (
wide body).
"Masa selama ini hanya banyak di bangun bandara baru tapi runway-nya pendek sekali. Maka akan menjadi percuma saja karena pesawat yang besar atau berpenumpang 150 orang tidak akan bisa masuk," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pembangunan perpanjangan runway ini sangat diperlukan karena untuk mengurangi biaya operasional pesawat.
Sebelumnya dalam skenario infrastruktur 2015-2019 untuk pembangunan transportasi udara, Kemenhub menargetkan pembangunan 15 bandara baru, 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di 9 lokasi.
(gir/gir)