Pemerintah Selidiki Tewasnya Pekerja Freeport

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 26 Jan 2015 19:27 WIB
Kementerian ESDM mengirim dua inspektur tambang untuk menyelidiki kronologi tewasnya seorang pegawai kontraktor Freeport Indonesia.
Ilustrasi pertambangan. (Antara Foto/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) masih melakukan penyelidikan menyoal insiden kecelakaan yang menewaskan satu pekerja PT Freeport Indonesia akhir pekan lalu, Sabtu (24/1). Sebab itu, pihaknya mengklaim belum berani menentukan sikap terkait pemberian sanksi bagi manajemen Freeport. 

"Kami masih menunggu laporan dari inspektur tambang yang saat ini melakukan penyelidikan. Jadi kami belum bisa memastikan apakah akan memberikan sanksi atau tidak ke Freeport," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/1).

Dari laporan awal, Sukhyar bilang, insiden yang menewaskan pekerja kontraktor bernama Suwardi Ilyas itu terjadi di luar area kerja pertambangan. Meski begitu, pihaknya berjanji akan mendalami kronologi kejadian demi memperoleh titik terang terkait penyebab kecelakaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecelakaannya ada di bengkel dan tidak ada kaitan dengan (kegiatan) penambangan. Jadi rasanya pemerintah belum perlu menindaklanjuti izin operasional Freeport," terangnya. 

Sebelumnya Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Minerba, Bambang Susigit mengatakan kecelakaan yang terjadi di area Enggros Yard, Mile 74 diketahui masih menjadi wilayah kerja Freeport. Lantaran insiden juga terjadi pada saat jam kerja, ia pun mengklasifikasikan kejadian tersebut dalam kategori kecelakaan kerja.

"Yang pasti kejadian ini merupakan aktivitas pertambangan. Tapi kami belum berani ambil sikap sebelum hasil investigasi selesai," terang Bambang. 

Bambang menjelaskan, Suwardi mengalami kecelakaan setelah truk bernomor 730178 mundur dan menjepit korban. Suwardi mengalami cedera serius pada dada kanan dan patah tulang yang disinyalir mengakibatkan pendarahan di tubuh korban. Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura pasca kejadian, nyawa Suwardi tak tertolong dan meninggal pada 25 Januari 2015 pukul 07.50 WIT. Jenazah korban diketahui sudah dibawa ke rumah duka di Makassar, Sulawesi Selatan.
(dim/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER