Wijaya Karya Gagal Capai Target, Pemilu Jadi Alasan

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 15:24 WIB
Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk gagal mencapai target kontrak 2014 sebesar Rp 25,83 triliun.
Proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta yang juga dikerjakan oleh Wijaya Karya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk gagal mencapai target kontrak 2014 sebesar Rp 25,83 triliun. Hingga Desember 2014, perseroan baru meraih Rp 17,63 triliun atau 68,25 persen. Penyebabnya adanya pemilu dan proyek yang batal.

“Faktor yang mempengaruhi adalah terkait gelaran pemilihan umum yang membuat agak terganggu,” kata Corporate Secretary Wijaya Karya, Suradi, di Jakarta, Kamis (29/1).

Selain itu, ada beberapa proyek dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang mundur. Di samping itu, kontrak dari  SKK Migas juga batal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahun ini Wijaya Karya menyiapkan dana hingga Rp 1,74 triliun. Sementara, realisasi belanja modal hingga Desember 2014 mencapai Rp 1,05 triliun, atau 52,37 persen dari target total sebesar Rp 1,99 triliun.

“Dari total Rp 1,74 triliun untuk tahun ini, sebesar Rp 952,2 miliar untuk induk usaha. Sementara untuk anak usaha ditetapkan Rp 782,97 miliar,” ujarnya.

Dari sisi komposisi belanja modal induk usaha, kata Suradi, sebesar Rp 95,75 miliar digunakan untuk pengembangan usaha. Sementara untuk akuisisi dan penyertaan mencapai Rp 431,7 miliar dan investasi aset tetap senilai Rp 424, 75 miliar.

Beberapa proyek yang telah diperoleh Wijaya Karya hingga Desember 2014 adalah:

1. Proyek JICT fase 6,7,8 & 10 Rp 409 miliar
2. Proyek Dermaga Belawan fase 2 Rp 638,83 miliar
3. Proyek Bendung Logung Jawa Tengah Rp 319,05 miliar
4. Proyek Flyover Simpang Jaka Baring Sumsel Rp 932 miliar
5. Proyek Pipa Transmisi Gas Semarang-Gresik Rp 779,55 miliar
6. Proyek EPC Fasilitas Penanganan Batubara Tanjung Enim Rp 539,96 miliar
7. Proyek Pyay Tower & Residence Myanmar US$ 125 juta
8. Proyek Logement 100 unit Algeria Rp 350,37 miliar
9. Proyek Gedung BNI-BSD City Rp 309,04 miliar
10. Proyek CBD Surabaya Apartemen Rp 634,6 miliar
11. Proyek Dharma Husada Tower Rp 401,8 miliar
12. Proyek Terminal BBM Pulau Sambu Riau Rp 740,45 miliar
13. Proyek Penimbunan Gasoline Riau Rp 1,14 triliun  

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER