Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.279-5.889 dan resisten 5.312-5.320 pada perdagangan Rabu (4/2), dengan kecenderungan melanjutkan penguatan terbatas meski dibayangi aksi ambil untung (profit taking).
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan meski melihat masih ada peluang bagi IHSG untuk dapat melanjutkan penguatan, tetapi juga diiringi dengan mulai adanya aksi jual untuk profit taking.
“Penguatan tipis pun dimungkinkan dapat kembali terjadi seiring tarik menarik antara volume beli dan jual. Tetap cermati setiap sentimen yang ada,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Rabu (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perdagangan sebelumnya, Reza menilai meski laju IHSG bergerak variatif dan gagal mendekati target resisten, tetapi mampu berada di zona hijau. Bahkan hingga akhir sesi perdagangan, laju IHSG dapat bertahan di zona hijaunya.
“Harapan kami akan terjadinya kenaikan pun dapat terealisasi meskipun sebelumnya kami agak ragu akan peluang penguatan tersebut,” jelasnya.
Seperti telah disampaikan Reza, laju IHSG kembali gagal mendekati area target resisten (5.293-5.305) dan juga gagal bertahan di area target support (5.263-5.275). Pelemahan yang terjadi dapat menutup utang gap 5.266-5.281, tapi juga dibarengi dengan aksi beli tipis sehingga menahan pelemahan lebih dalam.
Reza menyatakan dalam ulasan sebelumnya, belum datangnya awan positif berpeluang membuat IHSG masih akan mengalami pelemahan lanjutan, meski dia berharap kondisi bursa saham global dapat positif sehingga dapat mengimbangi belum datangnya awan positif tersebut.
“Menghijaunya laju bursa saham Amerika Serikat dan Eropa memberikan imbas positif pada bursa saham Asia termasuk IHSG sehingga pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi,” jelasnya.
Pertimbangan saham :
SMGR 14475-14825
UNVR 36075-36650
DILD 610-645
AKRA 4560-4685
MPPA 3675-3870
BJBR 815-865
(gen)