Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.240-5.255 dan resisten 5.283-5.292 pada perdagangan Rabu (28/1), dengan kecenderungan melanjutkan penguatan karena harga saham yang dinilai murah setelah penurunan tajam.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan tampaknya pelaku pasar mencoba kembali melakukan aksi beli meski tipis, seiring dengan turunnya harga-harga saham sebelumnya.
“Penguatan IHSG belum sepenuhnya. Namun jika didukung peningkatan volume beli, maka masih ada harapan bagi IHSG untuk kembali lanjutkan penguatan,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Rabu (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menilai meski sempat diwarnai aksi profit taking, tetapi laju IHSG mampu berakhir di zona hijau. Mulai adanya aksi beli yang didukung investor asing membuat laju IHSG dapat berbalik positif.
Menurutnya hal itu tidak jauh berbeda dengan ulasan sebelumnya. Meski sentimen global tidak terlalu negatif dan telah tertutupnya utang
gap 5267-5281, masih ada hasrat untuk
profit taking dan response berlebihan atas sentimen membuat laju IHSG masih sulit untuk bangkit.
“Laju IHSG pun akhirnya mampu melampaui kekhawatiran akan terjadinya pelemahan di akhir sesi,” jelas Reza tentang perdagangan sebelumnya.
Di sisi lain, berbalik naiknya rupiah yang disertai dengan menguatnya sejumlah harga komoditas dan imbas masih positifnya laju bursa saham AS dan Eropa menjadi tambahan sentimen bagi IHSG untuk kembali menghijau.
Pertimbangan saham :
SMGR 14275-14650
AALI 23475-24350
AKRA 4465-4675
PTBA 11000-11550
BSDE 2020-2140
PWON 480-505
(gen)