Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat lebih dari satu persen pada hari Selasa (3/2) yang disokong oleh saham-saham energi seiring membaiknya harga minyak mentah. Selain itu, angka penjualan mobil yang melebihi ekspektasi pada bulan Januari juga ikut memperkuat pasar.
Selain kedua hal tersebut, aktivitas merger juga ikut membantu penguatan bursa. Saham Office Depo meningkat sebesar 21,6 persen ke angka US$ 9,28 per lembar saham setelah perusahaan ritel tersebut melakukan pembicaraan merger dengan Staples Inc. Akibatnya, nilai saham Staples Inc pun juga ikut meningkat sebesar 10,9 persen ke angka US$ 19,01, seperti dilansir Reuters.
Indeks S&P 500 telah bertambah 2,8 persen selama dua sesi terakhir seiring dengan meningkatnya harga minyak dan harapan akan penyelesaian utang Yunani. Namun, indeks selalu terkunci pada jarak angka 1.972 dan 2.093 sejak pertengahan Desember 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak mentah AS meningkat tujuh persen ke angka US$ 53,05 per barel. Harga Brent dan minyak mentah AS telah meningkat sebesar 19 persen sejak penutupan pada Rabu kemarin yang membuat indeks S&P 500 meningkat sebesar 2,8 persen.
Nilai saham Exxon Mobil, yang merupakan komponen indeks Dow Jones, meningkat sebesar tiga persen ke angka US$ 92,25 per lembar saham. Selain itu, nilai saham Chevron juga meningkat sebesar 3,3 persen ke angka US$ 109,53 per lembar saham..
Dow Jones industrial meningkat sebesar 305,36 poin atau 1,76 persen ke angka 17.666,4. Indeks S&P 500 nilainya meningkat 29,18 poin atau 1,44 persen ke angka 2.050,03. Sementara itu, Indeks Nasdaq Composite bertambah 51,05 poin atau 1,09 persen ke angka 4.727,74.
Penjualan MobilAngka penjualan mobil bulan Januari melebihi ekspektasi, dimana hal tersebut didukung oleh murahnya harga bahan bakar serta pengajuan kredit kendaraan yang mudah. Nilai saham Ford Motor meningkat sebesar 2,5 persen ke angka US$ 15,65, nilai saham General Motors meningkat sebesar 2,6 persen ke angka US$ 33,98, dan Fiat Chrysler meningkat sebesar 3,3 persen ke angka US$ 13,95.
Sebanyak 8,4 miliar saham diperdagangkan pada sesi kemarin. Angka ini di atas rata-rata volume perdagangan selama lima sesi terakhir dimana sebanyak 7,7 miliar saham berpindahtangan menurut BATS Global Markets.
(gen)