Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mempercepat pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I guna mendukung kesuksesan gelaran Asian Games 2018. Proyek berkapasitas produksi air hingga lima ribu liter per detik ini ditargetkan selesai pada Desember 2016.
"Demi membantu pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta, kami harapkan SPAM Jatiluhur I rampung pada akhir tahun 2016," ujar Mochammad Natsir, Direktur Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Karya Cipta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Jakarta, Rabu (11/2).
Natsir mengatakan kebutuhan investasi pada proyek SPAM Jatiluhur I sebesar Rp 1,7 triliun, yang 70 persennya mengandalkan pinjaman perbankan. Semantara 30 persen sisanya dibiayai melalui skema kemitraan pemerintah dan swasta (KPS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam KPS tersebut adalah PT Pembangunan Jaya (51 persen saham), PT Tirta Gemah Ripah (25 persen saham), PT Wijaya Karya (14 persen saham), serta Perum Jasa Tirta II (10 persen saham).
Natsir menambahkan sebagian besar produksi air dari SPAM akan dialirkan ke Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk menyiapkan jaringan pelayanan dari SPAM Jatiluhur I ini.
"Nantinya, produksi sebesar empat ribu liter per detik akan disalurkan ke Jakarta, dan sisanya sebesar 1.000 liter per detik akan disalurkan ke Kabupaten Bekasi dan Karawang," tambah Natsir.
Selain Jatiluhur I, Kementerian PU-Pera juga akan mengusahakan KPS untuk proyek yang diberi nama Jatiluhur II. Proyek ini, menurut Natsir, merupakan instruksi Presiden untuk menambah penyediaan air minum di kawasan ibukota dan sekitarnya.
"Pembangunan SPAM Jatiluhur II ini juga akan dilakukan dengan skema KPS dengan nilai investasi yang sama dengan Jatiluhur I yaitu sebesar Rp 1,7 triliun. Kapasitas produksinya pun juga sama, yaitu sebesar lima ribu liter per detik," tuturnya.